Home Berita Terbaru Cari Tahu Yuk, Jenis Ikan Nila Yang Banyak Di Budidayakan Di Indonesia

Cari Tahu Yuk, Jenis Ikan Nila Yang Banyak Di Budidayakan Di Indonesia

ikan nila

GOLDEN FARM 99 – Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. [wikipedia]

Berbagai jenis ikan memang dikenal sebagai bahan makanan utama bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia. Di antaranya adalah ikan nila. Berdasarkan pengetahuan tentang tingginya demand terkait ikan nila sebagai bahan makanan, maka bisnis budidaya ikan nilai bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan finansial Anda.

Sama halnya dengan ternak ikan lele, budidaya ikan nila pun tidak mengharuskan Anda memiliki tempat ternak khusus dengan luas lahan yang signifikan. Tidak jarang ditemukan budidaya ikan nila ini dijadikan sebagai bisnis rumahan. Kemudahan untuk dilakukan di rumah, menjadikan budidaya ikan nilai sebagai salah satu bisnis yang cukup menguntungkan tanpa harus membutuhkan modal yang relatif besar.

BACA JUGA : Daerah penghasil ikan terbesar di indonesia

Dibandingkan dengan budidaya ikan hias, budidaya ikan nila pun jauh lebih mudah karena tak memerlukan banyak perawatan. Bagaimana, tertarik untuk mencoba budidaya ikan nila? Ketahui dulu jenis-jenisnya, ya!

Jenis Ikan Nila Yang Banyak Di Budidayakan

1. Nila Merah NIFI

Ikan nila merah atau NIFI (National Inland Fish Institute) merupakan persilangan antara ikan jantan lokal dan betina luar negeri. Ciri utama jenis ikan nila ini adalah warnanya yang kemerahan dengan campuran putih dan agak kuning.

2. Nila Merah GIFT

Ikan nila merah GIFT (Genetic Improvement of Farmed Tilapia) adalah hasil persilangan dari delapan varietas nila dari delapan negara. Jenis ikan ini pertama kali datang ke indonesia pada tahun 1994, lalu didatangkan kembali pada tahun 1997. Kelebihan ikan ini GIFT dibandingkan dengan ikan nila lokal, yaitu:

  • Lebih tahan penyakit.
  • Usia produktif 1,5-2 tahun.
  • Bisa panen pada usia 5-6 bulan.
  • Lebih toleran pada kadar salinitas yang tinggi.

3. Nila GIFT Biasa

Secara rasa dan cara pertumbuhan, ikan ini sama dengan Ikan Nila Gift, hanya saja warnanya tidak merah. Sebagian masyarakat lebih menyukai warna ikan nila merah GIFT.

4. Nila GESIT

Ikan nila GESIT adalah varietas yang paling digemari oleh pembudidaya dan merupakan hasil rekayasa genetik dari nila GIFT generasi ketiga. Nila GESIT juga merupakan jenis ikan nila yang cepat besar dan benihnya bagus.

Kelebihan Nila Gesit :

  • Benih yang bagus. Nila Gesit jantan jika dikawinkan dengan nila gesit betina akan menghasilkan benih jantan semua (tingkat keberhasilan 98%).
  • Cepat Tumbuh. Ikan nila gesit mampu mencapaiberat 500-600 gram dan panjang 8 cm dalam waktu kurang lebih 6 bulan

5. Nila GET

Ikan Nila GET (Genetically Enhanced of Tilapia) adalah jenis yang berasal dari Filipina dan didatangkan ke Indonesia pada tahun 2000an. GET adalah kependekan dari Geneticaly Enhanched Of Tilapia.

6. Nila SALINA

Ikan satu ini adalah produk unggul lokal, asli ndonesia. Ikan Nila Salina (Saline Indonesian Tilapia). Ikan ini adalah hasil rekayasa BPPT yang disahkan tahun 2013.

Kelebihan Ikan Nila SALINA menurut BBT:

  • Lebih tahan dengan dampak global warming
  • Bisa hidup di lingkungan salinitas tinggi, yaitu 20-25Ppt. Bndingkan dengan air tawar, yang hanya 0-5 PPt.
  • Bisa Hidup di dekat laut
  • Feed Conversion Ratio rendah, artinya makin sedikit pakan yang dibutuhkan untuk menjadi daging nila. Lebih hemat pakan.
Baca juga :  Danau Toba Penghasil Ikan Nila Terbesar Di Indonesia Dan Sudah Dipercaya Pasar Luar Negeri

7. Nila LOKAL

Ikan Nila lokal atau ada yang menyebutnya nila hitam (Oreochromis niloticus). Warnanya Hitam agak abu abu, dibagian perutnya lebih terang. Ikan ini paling banyak menyebar di Indonesia. Sebenarnya ikan ini bukan asli dari indonesia tapi didatangkan dari taiwan. Ikan ini banyak dikembangkan di Todano, Sulawesi Utara, kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.

8. Nila BEST

Ikan nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) merupakan hasil persilangan antara nila loka, nila tempeh, nila gift generasi ke tiga, dan nila gift generasi ke enam.

Kelebihan Nila BEST, yaitu:

  • Lebih hemat pakan. Food Conversion ratio Nila BEST adalah 1,1, sedangkan Nila lokal adalah 2.
  • Laju pertumbuhan hidup 4,85 %, sedangkan Nila Nirwana 3,93%.
  • Kemungkinan hidup lebih tinggi. Menurut penelitian, survival rate nila BEST adalah 90%, sedangkan nila lokal 60-70%.
  • Lebih tahan penyakit dibandingkan nila lokal.
  • Ukuran benih lebih besar.

9. Nila Citralada

Ikan ini didatangkan ke Thailand pada tahun 1989. Sekilas nila citralada mirip dengan nila merah biasa. Perbedaan nila citralada dan nila merah biasa, yaitu:

  • Warna tubuh nila citralada lebih terang dan garis vetikal lebih jelas.
  • Sirip ekor lebih panjang.
BACA JUGA : 10 Jenis Penyakit Pada Tanaman Pepaya Dan Cara Pengendaliannya

10. Nila Nirwana

Nila Nirwana (Nila Ras Wanayasa) merupakan hasil persilangan dan rekayasi genetik dari Nila GIFT dan Nila GET dari FIlipina yang merupakan hasil kerjasama antara Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) dan IPB. Nama ini diambil dari asal daerah nila ini, yaitu : Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat.

Kelebihan Nila Nirwana:

  • Dalam waktu 6 bulan mampu mencapai 650 gram per ekor.
  • Dagingnya lebih tebal jadi cocok untuk pembudidaya dengan tujuan dijual jadi bahan olahan, misalnya : Fillet.

11. Nila Nirwana II

Ikan ini merupakan nila nirwanan generasi berikutnya. Ikan nirwana ini pertama kali di sahkan pada bula April tahun 2012. Ikan ini memiliki ciri warna pungungnya abu-abu kehijauan dan warna perutnya putih ke abu-abuan. Ikan ini punya daya tubuh yang baik, tapi sayangnya untuk mencapai dewasa membutuhkan waktu 8 bulan.

Meski demikian menurut menteri perikanan dan kelautan “pembudidaya bisa menikmati kenaikan pendapatan 50-70% dibandingkan saat mereka membudidayakan nila lokal.”

12. Nila Nirwana III

Ikan ini mulai berkembang pada tahun 2012 dan kemudian disahkan oleh kementrian kelautan dan perikanan pada tahun 2016. nila nirwana III merupakan generasi penerus nila nirwana II.

Keunggulan ikan nirwana III, yaitu:

  • Pertambahan bobot 23.41%
  • Angka kelangsungan hidup meningkat 8.99%
  • Konversi pakan 27.66% lebih kecil (membutuhkan pakan lebih sedikit dari Nirwana II).
  • Bahkan untuk budidaya kolam jaring apung, konversi pakannya 30% lebih rendah.

13. Nila Larasati

Ikan ini merupakan nila merah yang dikembangkan di klaten jawa tengah. Ikan ini merupakan hasil perkawinan nila pandu jantan dan ikan nila kunti betina.

Pertama kali disahkan pada tahun 2009,  Nila larasati cukup menyita perhatian karena daya tahan hidupnya 90% dan dianggap cepat tumbuh. Ikan larasati juga dianggap punya food conversion ratio yang lebih rendah daripada nila lokal. Ikan ini disebut juga nila janti.

Baca juga :  5 Manfaat daun kale, No 5 Cocok untuk mencegah penyakit ini

14. Nila PANDU

Induk ikan Pandu pertama kali didatangkan ke PBIAT klaten pada tahun 1997 dari PT aquafarm. Ikan nila merah ini cenderung bewarna putih karena warna perut dan punggungnya berwarna putih, hanya warna siripnya kemerah-merahan.

15. Nila Kunti

Ikan nila kunti didatangkan ke klaten pada tahun 1997. Benih tersebut didatangkan melalui BBIS Ngrajek. Ikan yang mempunyai warna punggung hitam dan wana perut putih ini cukup disukai karena bisa mencapai berat 760 gram. Bersama ikan pandu dan ikan nila kunti di sahkan oleh kementerian perikanan dan kelautan pada tahun 2012.

16. Nila JICA

Ikan Nila JICA (Japan for International Cooperation Agency) merupakan salah satu ikan nila yan memiliki ciri berwarna hitam ke abu-abuan pada tubuhnya dan putih kekuning-kuningan atau putih kehitam-hitaman pada bagian bawah tutup insan. Disahkan oleh pemerintah pada tahun 2004 , ikan jenis ini diklaim 20% lebih cepat pertumbuhannya.

17. Nila Srikandi

Ikan nila srikandi (Salinity Resistant Improvement Tilapia from Sukamand) ini mirip dengan ikan nila salina, yang sama-sama dibudidayakan di air payau yang kadar garam (salinitasnya) tinggi. Sesuai namanya, ikan ini berasal dari Balai Penelitian dan Pemuliaan ikan (BPPI) Sukamandi.

Keunggulan dari ikan srikandi, yaitu:

  • Tahan di air dengan salinitas tinggi.
  • Rasa lebih enak.
  • Lebih cepat tumbuh.
  • Protein lebih tinggi 17,6% dibanding dengan ikan nila lokal.
  • Food Conversion rato rendah akarena makan pakan alami di tambak.

18. Nila Jatimbulan

Ikan Nila Jatimbulan adalah nila ungul khas indonesia yang bisa tumbuh cepat dan besar. Nama jatimbulan berasal dari kata Jawa Timur Umbulan.  Ikan ini berasal dari penelitian pemuliaan ikan yang dilakukan oleh UPTPBAT Umbulan.

Keunggulan Ikan Jatimbulan adalah sebagai berikut:

  • Pertumbuhan lebih cepat dan bisa tumbuh besar, bahkan ada yang 25 cm.
  • Tingkat kelangsungan hidup (hatching rate / survival rate) yang tinggi, yaitu 85%.
  • Bisa hidup di air tawar dan payau.
  • Tahan dengan salinitas (kadar garam) tinggi, misalnya di air payau.
  • Tahan terhadap penyakit bakteri Aeromonas hydrophylla.

19. Nila SULTANA

nila sultana (seleksi unggul salabintana) merupakan salah satu nila yang unggulan di jawa barat. Dibudidayakan oleh BBPABT (Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Air Tawar) Sukabumi.

Keunggulan dari Ikan Sultana, yaitu:

  • Daya tahan tubuh bagus.
  • Lebih cepat tumbuh.
  • Bisa berukuran besar.
  • Telurnya lebih banyak.

20. Nila ANJANI

Nila ANJANI (Andalan Jejaring Nila Indonesia),Ikan ini dikembangkan oleh Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) aikmel, lombok timur.

Kelebihan Ikan Anjani, sebaai berikut:

  • Cepat tumbuh.
  • Tahan terhadap serangan baketeri Streptococcus iniae.
  • Tubuh tinggi dengan tekstur daging yang tebal.

21. Nila NILASA

Ikan Nila NILASA (Nila Satria) adalah hasil pemuliaan ikan yang dilakukan oleh BPTKP (Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP), Dinas Kelautan dan Perikanan) DIY. Nila merah ini ditemukan dengan menyilangkang ikan citralada, Filipin, singapur, dan Nifi.

Keungulan NILASA, yaitu:

  • Cepat tumbuh.
  • Hemat pakan.
  • Sintasan (tingkat tetes telur) yang tinggi.
  • Telurnya banyak.
  • Toleran terhadap lingkungan yang ekstrim.

Demikian informasi mengenai jenis – jenis nila yang banyak dibudidayakan di indonesia, semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai budidaya nila. Pilihlah bibit ikan yang baik dan pertumbuhan lebih cepat. Terimakasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here