Home Hama & Penyakit 10 Jenis Penyakit Pada Tanaman Pepaya Dan Cara Pengendaliannya

10 Jenis Penyakit Pada Tanaman Pepaya Dan Cara Pengendaliannya

penyakit pada tanaman pepaya

GOLDEN FARM 99 – Suka dengan buah pepaya dan apakah sudah tahu apa saja penyakit pada tanaman pepaya ? Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki ciri buah yang lembut dengan warna oranye kekuningan dengan berbagai macam ukuran tergantung jenisnya. Diyakini bahwa pepaya adalah tanaman asli Amerika tropis, dengan asal mula di Meksiko dan Amerika Selatan. Buah ini pun kemudian dibawa ke Karibia, dan akhirnya sampai ke Eropa dan Kepulauan Pasifik sebelum diperkenalkan ke Hawaii pada 1800. Meskipun begitu, buah pepaya pun sangat sering dijumpai di Indonesia dan bisa tumbuh di Indonesia.

Artikel terkait : Benih Pepaya LOVENA F1 Cap Panah Merah

Penyakit pada tanaman pepaya merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya pertumbuhan dan produksi tanaman. Bahkan dapat menyebabkan kematian pada tanaman sehingga menimbulkan kerugian yang besar bagi petani. Berikut 10 jenis penyakit pada tanaman pepaya.

Penyakit Pada Tanaman Pepaya

Berikut penjelasan mengenai apa saja penyakit pada tanaman pepaya :

1. Busuk Akar dan Pangkal Batang

Penyakit pada tanaman pepaya sering Disebabkan oleh jamur (Phytophthora palmivora (Butl.) Butl.,Pythium spp). Gejala yang ditimbulkan oleh jamur ini adalah awalnya daun bawah layu, menguning  dan menggantung di sekitar batang sebelum rontok. Selanjutnya daun-daun yang agak muda juga menunjukkan gejala yang sama, sehingga tanaman hanya mempunyai sedikit daun-daun kecil di puncaknya. Akhirnya tanaman mati.

Jika digali akar lateral membusuk, menjadi masa berwarna coklat tua, lunak, dan seringkali berbau tidak enak. Serangan yang parah dapat merusak akar tunggang sampai pangkal batang. Jamur ini juga menyerang tanaman dalam pembibitan yang dikenal dengan penyakit semai damping off, yang terjadi ketika kelembaban tinggi dan suhu udara panas apalagi ketika semai ditanam dengan jarak tanam rapat. Ditandai dengan adanya miselium berwarna putih seperti beludru.

Cara Pengendaliannya, yaitu:

  • Drainase dan aerasi di pembibitan maupun di lapang harus baik.
  • Tanah pembibitan perlu disterilkan.
  • Penaman biji/bibit tidak terlalu dalam.
  • Rotasi tanaman bukan inang (selain jeruk, coklat, durian, karet, kelapa, lada dan pinang).
  • Tanaman sakit segera dibongkar sampai akar-akarnya lalu dibakar.
  • Serangan pada buah dicegah dengan penyemprotan fungisida terutama di daerah dekat tangkai buah.

2. Penyakit Tepung (Powdery Mildew)

Selanjutnya penyakit pada tanaman pepaya Penyebabnya adalah (Oidium caricae Noack). Gejala yang ditimbulkan cendawan ini adalah menyerang daun melalui permukaan bagian bawah. Bagian bawah daun tampak berwarna putih seperti tepung. Bagian atas permukaan daun, biasanya dekat tulang daun, tampak bintik-bintik berwarna kuning atau hijau pucat.

Batang dan tangkai daun muda yang terserang penyakit ini menjadi bertepung agak basah. Penyakit ini lebih berat pada musim kemarau dan lebih banyak dijumpai pada daerah pegunungan.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Penyakit ini dicegah dengan hembusan tepung belerang dosis 0,7% atau fungisida lain. Penghembusan sebaiknya dilakukan pagi hari saat hari cerah.
  • Mengurangi naungan pada pesemaian.
  • Pemeliharaan tanaman yang baik.
Baca juga :  ( Bag. 1 ) Apa Saja Gejala Hama Tanaman Cabai Dan Cara Menanggulanginya

3. Penyakit busuk buah Rhizopus atau Busuk Hitam

Penyebabnya adalah Rhizopus stolonifer Lind. Gejalanya adalah Penyakit ini merupakan penyakit pasca panen (saat pengangkutan dan di penyimpanan). Penyakit ini menyerang buah pepaya tua yang terluka. Buah yang terserang penyakit ini akhirnya menjadi busuk, bonyok dan berair. Bila keadaannya lembab, buah dilapisi oleh sporangiospora berwarna hitam.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Buah-buah yang sakit dipetik lalu dimusnahkan.
  • Perendaman buah ke air panas yang bersuhu 47°C selama 20 menit untuk mencegah pembusukan.
  • Penyimpanan buah pada suhu rendah 10°C.
  • Pembungkusan buah dengan kertas saat panen untuk menghindari luka pada buah.

4. Penyakit Busuk Buah Antraknosa

Penyebab cendawan ini adalah Colletotrichum gloeosporioides (Penz) Sacc. Gejalanya adalah Serangan pada buah muda ditandai dengan munculnya bercak kecil kebasah-basahan, yang mengeluarkan getah yang berbentuk bintik. Serangan pada buah muda berkembang sangat lambat dan berkembang cepat saat buah menjelang masak. Pada buah yang menjelang matang muncul bercak-bercak kecil bulat kebasah-basahan berwarna coklat kemerahan.

Cara penendaliannya, yaitu:

  • Hindari terjadinya pelukaan pada buah sejak masih muda sampai saat setelah panen (pemetikan, pengangkutan dan penyimpanan).
  • Memusnahkan daun dan buah yang bergejala penyakit.
  • Jarak tanam tidak terlalu rapat (minimal 2-3 m x 3 m).
  • Hindari tumpang sari dengan tanaman inang alternatif penyakit antraknosa (cabai, mangga, pisang dan ubi kayu).
  • Kebusukan selama penyimpanan dapat dicegah dengan cara mencelupkan buah ke dalam air panas 43-49°C selama 20 menit.
  • Penggunaan fungisida di lapang dengan bahan aktif Manzeb.

5. Penyakit Erwinia Papayae

Penyebabnya adalah bakteri Bacterium papayae. Gejala yan ditimbulkan adalah tangkai daun dan batang yang masih hijau terdapat bercak kebasah-basahan. Pada tanaman muda daun menguning dan membusuk. Setelah beberapa lama bagian tunas-tunas muda mangalami kematian. Pada helain daun yang besar terdapat bercak-bercak kering yang bentuknya tidak teratur, selanjutnya meluas sepanjang tulang-tulang daun. Jika penyakit telah meyerang batang, batang akan membusuk, semua daunnya akan gugur dan pada akhirnya diikuti oleh matinya seluruh tanaman.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Konsep budidaya tanaman sehat.
  • Pengendalian serangga pengunjung pada tanaman pepaya karena bakteri layu Erwinia di tularkan oleh serangga vektor dari tanaman sakit kepada tanaman sehat.
  • Membongkar tanaman yang sakit lalu dibakar.

6. Penyakit Bintik Hitam (Papaya Black Spot)

Disebabkan oleh cendawan Cercospora Hans. Gejala yang ditimbulkan, daun yang terserang menjadi berbercak-bercak putih kelabu, diameter 1,6-6,3 mm, berbentuk agak bulat sampai tidak beraturan. Jika serangannya hebat, daun menjadi berwarna kuning lalu mati mengering. Serangan pada buah diawali oleh bintik kecil lalu membesar, diameter 0,8-3 mm dan berwarna hitam. Serangan penyakit ini menyebabkan kerusakan daun yang mengakibatkan penurunan produksi.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Pemeliharaan tanaman yang baik.
  • Aplikasi fungisida efektif apabila serangan hebat.

7. Penyakit Mosaik Pepaya

Penyebab virus mosaik pepaya atau Papaya Mozaic Virus. Gejala serangan tampak pada daun, batang dan buah. Sejak awal daun tampak tumbuh kasar dan sisi daun bagian bawah bergaris-garis tipis tidak teratur (mozaik) berwarna hijau gelap dengan batas-batas jelas di sepanjang tulang daun. Lambat laun pertumbuhan daun terhambat, ukuran daun mengecil dan menumpuk di bagian atas.

Baca juga :  Cari Tahu Yuk, Jenis hama dan penyakit tanaman wortel yang wajib diketahui

Serangan yang cukup berat dapat mengakibatkan daun gugur. Serangan pada buah menyebabkan timbulnya lingkaran-lingkaran berwarna hijau gelap. Pada buah yang masak, berwarna hijau gelap tersebut tidak kelihatan. Penyakit ditularkan oleh kutu daun Myzuz persicae Sulz.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Membongkar serta memusnahkan tanaman yang terserang.
  • Menanam benih sehat.
  • Mengendalikan vektor penular.

8. Phytophthora Parasitica

Gejalanya adalah menyerang batang, buah dan leher akar tanaman pepaya. Tanaman yang terserang menjadi seperti tersiram air panas. Gejala tersebut menjalar ke seluruh batang tanaman pepaya, pucuk tanaman menjadi layu, daun-daun berguguran dan akibat lebih lanjut pucuk tanaman mati dan akhirnya tanaman roboh.

Sedangkan, buah yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala bintik-bintik berwarna putih, selanjutnya buah menjadi kisut yang makin lama makin mengeras, warna buah menjadi hitam dan akhirnya gugur.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Penyempotan fungisida.
  • Perbaikan irigasi.

9. Papaya Ringspot Virus (PRSV)

Penyebabnya adalah virus yang ditularkan sejenis kutu Myzuz persicae Sulz., Aphis gossypii Glov., A. medicaginis Koch., A. rumicis, Macrosiphum solanifolii Ashn., dan Micromyzus formosanus Tak. Gejala awal serangan virus ini mengakibatkan warna kekuningan dan tranparansi tulang-tulang daun muda. Pada daun terdapat bercak kuning dan kadang-kadang daun seperti terpelintir dengan bentuk yang tidak teratur. Terdapat garis-garis hijau gelap dan bercak seperti cincin pada tangkai daun dan batang.

Cara pengendaliannya, yaitu:

  • Mengeradikasi tanaman sakit pada awal serangan.
  • Menekankan perkembangan vektor kutu untuk mengurangi penyebaran penyakit.
  • Tidak menanam tanaman inang lainnya disekitar kebun Anda.

10. Penyakit Nematoda Puru Akar

Penyebabnya adalah Meloidogyne incognita KOF & WH. Gejalanya hanya menyerang akar tanaman pepaya. Pada akar tumbuh benjolan sehingga fungsi akar menjadi berkurang, petumbuhan akar terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Tanaman seperti tidak pernah dipupuk atau tampak kekeringan akibat kekurangan air. Daun berwarna hijau terang sampai kuning dan lebih cepat gugur. Tanaman tampak kurus kerdil tidak sehat.

Cara penendaliannya, yaitu:

  • Pemusnahan tanaman yang sakit.
  • Mengunakan nematisida.
  • Pembalikan dan pemanasan media tanam.

Demikian informasi pembahasan mengenai ’10 jenis penyakit pada tanaman melon dan pengendaliannya’ semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin menanam melon terlebih dahulu harus mengenal penyakit pada melon. Terimakasih

Artikel : ” 10 Jenis Penyakit Pada Tanaman Pepaya Dan Cara Pengendaliannya “

Keyword : penyakit pada tanaman pepaya | penyakit pada tanaman pepaya lovena | penyakit pada tanaman pepaya lokal | penyakit pada tanaman pepaya import | penyakit pada tanaman pepaya california

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here