Home Hama & Penyakit Yuk Kenali Gejala Dan Tanda-Tanda Hama Yang Suka Menyerang Tanaman Bawang Merah

Yuk Kenali Gejala Dan Tanda-Tanda Hama Yang Suka Menyerang Tanaman Bawang Merah

bawang merah

Golden Farm 99 – Bawang merah ( Shallot ) merupakan tanaman semusim yang memiliki umbi yang berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi bawang merah terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk membesar dan membentuk umbi.

Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang banyak disukai masyarakat. Biasanya bawang merah juga menjadi taburan diberbagai makanan. Karena bisa menjadi pelengkap yang membuat makanan menjadi lebih lezat dan enak.

Bawang merah juga memiliki harga yang kerap naik dan turun seperti halnya cabai. Alangkah baiknya kita menanam bawang merah sendiri dirumah, agar tidak terus-terusan membeli. Menanam bawang merah cukup mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Seperti halnya tanaman biasa, bawang merah juga memiliki musuh yaitu munculnya hama pada tanaman. Selain itu, jika tanaman terserang hama bisa membuat tanaman rusak hingga mati.

Hama Pada Tanaman Bawang Merah

Ada beberapa hama pada tanaman bawang merah Anda perlu mengetahui menenai masalah hama pada tanaman bawang merah dan cara mengendalikannya, Agar kita bisa menatasinya sendiri. Hama pada tanaman bawang merah sebagai berikut:

1.Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)

Ulat tanah (Agrotis Ipsilon) Merupakan salah satu hama pada tanaman bawang merah yang memiliki ciri berwarna hitam ke abu-abuan. Biasanya hama ini merusak pada malam hari. Gejala serangannya yaitu adanya daun muda yang patah ataupun tangkai daun terpotong. Cara pengendaliaanya sebagai berikut:

  • Melakukan rotasi tanaman guna memutus daur hidup hama.
  • Melakukan pengolahan tanah yang baik untuk mengangkat kepompong dari dalam tanah agar mati terkena sinar matahari.
  • Pastikan memakai pupuk kandang yang sudah matang.
  • Bisa juga memakai pestisida alami dengan bahan dasar ekstra tanaman ajeran, daun gamal, dan daun patah tulang.
  • Untuk mengusir hama berikan umpan beracun yang terbuat dari dedak, dan insektisida profenofos, yang ditebarkan diatas bedengan saat sore hari.

2.Ulat Daun (Spodoptera Exigua)

Ulat daun (Spodoptera Exigua) merupakan salah satu hama pada tananaman bawang merah yang memiliki gejala dengan timbulnya bercak putih pada daun. Disebabkan karena oleh larva yang menggerek bagian dalam dan menyisakan epidermis. Karena terkena serangan hama ini akibatnya daun akan terlihat menerawang jika ditembus cahaya matahari yang menandakan bagian dalam daun akan habis terserang hama ini. Jika serangan hama ini banyak maka daun akan mengering dan menyerang umbinya. Cara pengendaliannya sebagai berikut:

  • Melakukan kebersihan lahan, dengan mencabuti rerumputan yang berada dibedengan.
  • Mengatur jarak antara tanaman, jangan terlalu berdekatan.
  • Mengumpulkan larva ulat daun kemudian dibakar.
  • Melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif tunggal.

3.Uret

Uret merupakan salah satu hama larva dari kumbang. Hama ini memiliki ciri kepala larva berwarna putih kemerahan dan perutnya selalu membengkok. Gejala serangannya adalah adanya tanaman muda yang roboh karena pangkal batang dipotong oleh uret. Cara pengendaliannya sebagi berikut:

  • Melakukan rotasi tanaman atau menanam tanaman berbagai jenis, contohnya: bawang merah, sawi, kacang tanah dll.
  • Melakukan pengolahan tanah yang lebih baik.
  • Pemakaian pupuk kandang.
  • Memakai pestisida alami bebahan dasar ekstrak daun gamal dicampur bimba.

4.Lalat Penggorok Daun (Liriomyza chinensis Kato)

Lalat penggorok daun merupakan salah satu hama pada tanaman bawang merah dengan menusukkan telur pada daun. Biasanya gejala ini dengan adanya bintik-bintik putih. Setelah itu, bintik-bintik putih akan menjadi garis lurus dan mengering. Jika serangannya semakin banyak, maka seluruh helai daun akan berwarna coklat, mengering kemudian membusuk. Cara pengendalian hama ini, yaitu:

  • Menggunakan mulsa plastik
  • Pemotongan daun yang menunjukkan daun terserang hama ini.
  • Dengan menggunakan perangkap likat kuning (yellow stricky trap).
  • Pemasangan kain kelambu.

5.Thrips

Thrips merupakan salah satu jenis hama yang dapat berkembang biak tanpa poses perkawinan dan biasanya akan bertelur saat cuaca panas atau saat musim kemarau. Gejala serangan hama ini adalah muncul strip berwarna keperekan pada bagian daun tanaman. Hal ini disebabkan oleh cairan yang dihisap oleh hama ini. Jika dibiarkan lama-kelamaan akan membuat daun menjadi kering dan layu berguguran, kemudian mati. Biasanya hama ini berada dibagian daun muda, bunga atau pucuk. Cara mengendalikan hama ini yaitu:

  • Memilih bibit yang unggul.
  • Pengendalian gulma disekitar tanaman bawang merah.
  • Dengan menggunakan perangkap likat kuning (yellow stricky trap).

6.Orong-Orong (Gryllotalpa sp)

Orong-orong (Gryllotalpa sp) merupakan salah satu serangga yang memiliki ciri berwarna coklat kehitaman, memiliki sepasang kaki depan yang kuat. Gejala serangannya adalah tanaman dan tangkai daun rebah karena pangkalnya dipotong. Selain itu, biasanya hama ini memakan akar, umbi dan tanaman muda. Cara pengendalian hama ini sebagai berikut:

  • Melakukan rotasi tanaman guna memutus daur hidup hama.
  • Melakukan pengolahan tanah yang baik untuk mengangkat kepompong dari dalam tanah agar mati terkena sinar matahari.
  • Pastikan memakai pupuk kandang yang sudah matang.
  • Untuk pestisida alami bisa dimanfaatkan dengan ekstrak daun kenikir untuk mengusir hama ini.

7.Kutu Daun Bawang (Neotoxoptera formosana)

Gejala serangan kutu daun menyebabkan daun yang diserang keriput, kekuningan, terpuntir, pertumbuhan tanaman terhambat, layu kemudian mati. Cara pengendaliannya sebagai berikut:.

  • Dengan menggunakan perangkap likat kuning (yellow stricky trap).
  • Cobalah semprotkan air pada bagian yang terserang.
  • Menaburkan tepung pada tanaman yang diserang.

8.Cendawan Fusarium (Fusarium Oxysporum)

Cendawan fusarium (Fusarium Oxysporum) merupakan salah satu hama yang menyebabkan tanaman bawang merah mengalami penyakit layu fusarium. Penularan ini diakibatkan melalui air dan udara. Gejala yang mucul adalah pada pangkal batang berwarna putih, daun terpuntir kemudian rebah, dan berwarna kuning. Saat pangkal tanaman diperiksa maka akan terlihat akar membusuk dan pada dasar umbi lapis terdapat jamur keputih-putihan. Cara pengendaliannya sebagai berikut:

  • Pemilihan bibit yang unggul.
  • Berikan benih fungisida yang protektif.
  • Mengumpulkan tanaman yang terserang kemudian dicabut lalu dibakar.

Demikian informasi mengenai hama pada tanaman bawang merah dan menngenak gejala serta tanda-tanda tanaman terserang penyakit. Semoga bemanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here