Home Berita Terbaru Tips Budidaya Tanaman Kopi Agar Dapat Berbuah Lebat Dan Cepat Panen

Tips Budidaya Tanaman Kopi Agar Dapat Berbuah Lebat Dan Cepat Panen

budidaya tanaman kopi

GOLDEN FARM 99 Budidaya tanaman kopi banyak menjamur di masyarakat . Tanaman kopi (Coffea) merupakan marga sejumlah tumbuhan berbentuk pohon yang beberapa di antaranya menjadi bahan dasar pembuatan minuman penyegar kopi. Genus ini memiliki sekitar 100 spesies, tetapi dari 100 spesies itu hanya dua yang memiliki nilai perdagangan penting, yaitu C. canephora dan C. arabica.

Tips budidaya tanaman kopi supaya bisa diproduksi hina 20 tahun. Apalagi, komoditas perkebunan ini paling banyak diperdagangkan. Pusat budidaya kopi ini, terdapat di Amerika latin, Asia-Pasifik, Amerika tengah dan juga Afrika. Sedangkan untuk konsumen kopi terbesar berada di negara-negara di benua Eropa dan juga Amerika utara. Berikut beberapa tips budidaya dan merawat tanaman kopi agar dapat berbuah lebat dan cepat panen.

Tips Budidaya Tanaman Kopi

Ada beberapa tips budidaya tanaman kopi agar dapat bebuah lebat dan cepat panen, yaitu:

1). Syarat Tumbuh

Pada saat budidaya tanaman kopi Ketinggian disarankan sekitar 800-1500 mdpl,Curah hujan sekitar 2000-3000 mm/tahun,Suhu udara optimal sekitar 21-24 derajat celcius. Struktur tanah yang gembur dan kaya baham organik.

2). Pesiapan Bibit Kopi

Bibit kopi dapat diperoleh oleh dua cara, yaitu cara generatif menggunakan biji dan vegetatif menggunakan cara okulasi dan kultur jaringan. Namun umumnya para petani menggunakan cara generatif yang lebih sederhana dan ekonomis walaupun memiliki kelemahan tidak 100% memiliki sifat unggul dari tanaman induk.

Saat budidaya tanaman kopi, Pemilihan bibit tanaman induk yang unggul dan sehat adalah keharusan dan telah berproduksi sekitar 4-5 kali, serta toleran terhadap hama dan penyakit. Kopi yang dijadikan bibit dipetik yaitu kopi yang sudah masak fisiologi atau yang kopinya sudah merah. Cara pemilihan kopi yang akan dijadikan bibit dan yang akan disemai, yaitu:

  • Petik kopi yang sudah masak fisiologis atau merah untuk dijadikan bibit.
  • Selanjutnya pisahkan kulit dari biji.
  • Kemudian biji dicuci dan dikering anginkan dan tidak terkena cahaya matahari.
  • Lakukan penyemaian biji selama sekitar 2,5 bulan dengan menggunakan media tanah dan pasir.
  • Ukuran media semai yaitu 10x120x35 cm dan ditutupi atau dinaungi dengan jerami atau alang-alang kering.
  • Jika benih sudah berkecambah, lalu benih dipindahkan dan ditanam ke dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dengan pupuk kandang.
  • Bibit dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam setelah berumur sekitar 5-6 bulan.
Baca juga :  Tips Budidaya Kakao Agar Dapat Berbuah Lebat

3). Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan digunakan untuk menanam dan budidaya kopi robusta dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya lakukan penggemburan tanah lahan dengan cara dicangkul atau dibajak.

4). Penanaman Tanaman Pelindung

Untuk mengurangi intensitas cahaya langsung ke tanaman pada fase kritis 1-2 tahun, menjaga kelembaban serta dapat menjadi bahan pupuk organik maka perlu dilakukan penanaman tanaman atau pohon pelindung berupa pohon lamtoro. Pohon lamtoro ditanam 2-3 bulan sebelum bibit kopi robusta di tanam pada lahan denga pola tanam berpagar ganda atau membentuk persegi empat.

5). Penanaman Kopi

Jika pohon pelindung telah ditanam, selanjutnya 1-2 minggu sebelum tanam buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 40 x 40 x 40 cm dan beri jarak antar lubang sekitar 2,5×2,5 meter.Selanjutnya lakukan penanaman bibit kopi. Buka polybag bibit dengann hati-hati selanjutnya letakkan bibit pada lubang yang telah disiapkan lalu timbun kembali dan padatkan.

6). Perawatan Tanaman Kopi

Perawatan saat budidaya tanaman kopi perlu diperhatikan, seperti penyiangan, pembubunan, pemupukan, pemangkasan tanaman kopi. Berikut penjelasannya:

  • Penyiangan, dilakukan pada gulma atau tanaman pengangu lainnya. Penyianan tersebut dapat dilakukan secara manual menggunakan koret atau kimiawi mengunakan herbisida.
  • Pembubunan, dilakukan untuk menaikkan tanah disekitar tanaman kopi dengan tujuan menggemburkan tanah. Pembubunan ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
  • Pemupukan, pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman berumu sekitar 2 bulan setelah tanam menggunakan pupuk urea, SP-36 dan KC. Dosis yang diberikan pada tanaman kopi berdasarkan umur tanaman kopi tersebut. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara ditabur atau dibenamkan dengan membuat larikan. Pemangkasan pohon pelindung dilakukan apabila pohon sudah rimbun.
  • Pemangkasan tanaman kopi, dilakukan setelah tanaman kopi memiliki sistem percabangan yang kuat dan telah berumur sekitar 4-5 tahun dengan ketinggian sekitar 1,8 cm – 250 cm. Tujuan pemangkasan ini yaitu untuk merangsang pertumbuhan cabang buah baru, pembentukan bunga dan membuang cabang yang tidak produktif atau cabang yang terserang hama penyakit.
Baca juga :  Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Cabai Rawit Hijau

7). Pemanenan Kopi

Kopi dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 tahun tergantung varietas jenisnya. Siklus pemanenan kopi dapat dilakukan setalah 8-9 bulan setelah pembungaan. Dalam satu tahun dapat dilakukan pemanenan sebanyak dua kali secara bertahap dengan istilah musim buah selang yaitu pada bulan Februari hingga Maret dan musim buah besar pada April hingga September. Buah kopi yang dipanen yaitu buah yang sudah sudah masak berwarna merah.

Demikian informasi mengenai tips budidaya tanaman kopi agar dapat berbuah lebat dan cepat panen. Semoga bemanfaat dan terimakasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here