Home Kategori Hidroponik Tips Membuat Nutrisi Hidroponik Alami dengan mudah dan murah

Tips Membuat Nutrisi Hidroponik Alami dengan mudah dan murah

nutrisi hidroponik

GOLDEN FARM 99 – Apakah kalian pernah menggunakan sistem hidroponik ? tahu cara membuat nutrisi hidroponik ? belakangan ini, sudah banyak yang menanam menggunakan sistem hidroponik. Menanam hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dan perawatannya pun cukup mudah.

Nah, jika Anda yang baru memulai konsep menanam hidroponik tentu harus mengetahui faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan tanaman yang Anda tanam. Mulai dari sistem bercocok tanam hidroponik, media tanam, dan nutrisi tanaman hidroponik.

Salah satu faktor yang mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan tanaman adalah nutrisi. Nutrisi tanaman bisa diperoleh secara alami, atau Anda juga bisa meracik nutrisi hidroponik buatan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan organik yang ada di sekitar, atau dengan membeli beberapa jenis pupuk hidroponik dan menggabungkannya. Berikut cara membuat nutrisi hidroponik alami, yaitu:

Membuat Nutrisi Hidroponik Alami

Nutrisi hidroponik organik ini bisa dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar Anda, mulai dari daun kering, kotoran hewan, hingga nasi basi. Berikut panduan cara membuatnya:

1. Nasi Basi

Salah satu bahan yang akan digunakan untuk membuat nutrisi hidroponik diantaranya nasi basi. Nasi basi mudah dijumpai, daripada dibuang lebih baik dimanfaatkan untuk membuat nutrisi hidroponik. Berikut panduan cara pembuatannya, yaitu:

Alat Dan Bahan Yang Akan Diperlukan:

Baskom untuk menempatkan nasi basi.Ember sebagai wadah pengaduk untuk mencampur bahan yang hendak diolah.Stoples atau botol bekas air mineral untuk tempat menyimpan larutan.Kayu atau bahan pengaduk plastik yang sudah tidak dipakai, akan digunakan untuk mengaduk bahan.Nasi basi dengan takaran 3 – 4 genggam tangan orang dewasa, ini adalah bahan dasar nutrisi hidroponik buatan sendiri berupa.Air yang belum bercampur dengan bahan kimia, semisal air sumur sebanyak 1 gayung.Gula aren atau gula pasir sebanyak ½ kg.

Proses pembuatan tahap pertama (memperbanyak kandungan mikroorganisme):

Jadikan baskom sebagai wadah untuk menyimpan nasi basi.Tutup baskom yang sudah berisikan nasi basi dengan kertas atau daun kering. Jangan ditutup hingga menyeluruh agar terdapat sirkulasi udara di dalam wadah tersebut.Simpan nasi dalam baskom tersebut selama 3 – 5 hari agar tumbuh jamur yang berwarna kekuningan. Apabila mencapai hari kelima belum tumbuh jamur, biarkan satu atau dua hari lagi.

Proses pembuatan tahap kedua (membuat cairan gula):

Rebus air sumur hingga mendidih, lalu campurkan gula aren atau gula pasir sesuai takaran hingga mencair.Setelah gula melarut, biarkan cairan gula mendingin dengan sendirinya.

Proses pencampuran bahan:

Keluarkan nasi basi dari baskom apabila sudah ditumbuhi jamur, kemudian masukkan ke dalam ember.Tuang cairan gula dingin ke dalam ember yang sudah berisi nasi basi berjamur.Aduk menggunakan alat pengaduk sampai nasi benar-benar terendam cairan gula, terus aduk hingga merata.Setelah kedua bahan menyatu, masukkan ke dalam stoples atau botol bekas air mineral.Simpan campuran nasi basi dan larutan gula dalam botol selama 7 hari di tempat yang teduh dan bebas matahari.

Cara menggunakan nutrisi hidroponik buatan sendiri:

Pertama, Anda campurkan larutan nutrisi dengan air sumur. Takarannya, untuk 1 liter pupuk cair organik dicampur dengan air sumur sebanyak 5 liter.Kedua, lakukan proses penyemaian benih hingga timbul 2 – 4 buah daun.Ketiga, sediakan segala kebutuhan perlengkapan untuk melakukan hidroponik tanaman seusai dengan sistem yang diinginkan.Kemudian, tanamkan tanaman pada media tanam.Siram dengan air bersih tanpa pupuk (jangan langsung diberikan larutan nutrisi).Simpan wadah penampung tanaman dan media tanam di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.Biarkan tanaman selama satu atau dua minggu, atau hingga tampak adanya akar dan daun baru.Tuangkan larutan nutrisi dan pindahkan wadah hidroponik ke area yang bisa menerima cahaya matahari.Tambahkan nutrisi hidroponik buatan sendiri tersebut secara rutin apabila larutan pupuk dalam wadah sudah hampir habis, namun jangan terlalu sering agar tidak banyak yang terbuang.

2. Kotoran Kelinci (N)

Pada nutrisi hidroponik buatan sendiri yang kedua sampai akhir, Anda hanya akan diterangkan bagaimana cara membuat pupuk hidroponik sendiri dengan bahan serta alat yang diperlukan. Panduan penggunaan pupuk tersebut sama seperti cara penggunaannya pada resep pertama.

Bahan:

5 liter air seni (urine) kelinci.2 kg kotoran kelinci.Tanaman kipahit sebanyak ½ karung atau bisa menggunakan tanaman kacang-kacangan, alga, atau dadap.5 liter air kelapa.1/4 kg bawang merah.2 batang gula merah.20 cc dekomposer (mol tape).

Langkah Pembuatannya:

Tumbuk tanaman kipahit besama bawang merah dan gula merah sampai halus.Siapkan entong atau wadah tampung, masukkan semua bahan ke dalamnya, termasuk hasil tumbukan kipahit, bawang merah, dan gula merah.Tuang air bersih yang bebas bahan kimia (air sumur) sekitar 20 liter.Tutup wadah, simpan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari.Buka setiap hari pada jam-jam tertentu, aduk-aduk. Tutup kembali.Ulangi proses kelima selama 7 – 8 hari, lebih lama tidak masalah.Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah bisa digunakan.

3. Daun-daun Kering (P)

Ramuan pupuk organik ketiga dibuat dengan bahan dasar berupa daun-daun kering. Pupuk ini yang nantinya akan memberikan unsur hara berupa fosfor (P).

Bahan:

1 karung daun-daun kering yang sudah berguguran, bukan yang masih menggantung20 liter air bersih tanpa bahan kimia100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape1 batang gula merah

Langkah pembuatannya:

Campurkan gula merah dan daun kering, tumbuk halus.Masukkan hasil campuran tadi ke dalam wadah, berikan air sesuai takaran atau bisa dikira-kira.Diamkan selama 10 hari.Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah siap Anda gunakan.

4. Batang Pisang (K)

Batang pisang mengandung kalium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.

Bahan:

Potong sekitar 50 cm batang pisang, ambil bagian dalamnya yang berwarna putih, usahakan untuk mengambil yang paling dekat dengan akar atau bonggolnya.10 liter air bersih.1 batang gula merah.100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape.

Langkah Pembuatannya:

Tumbuk bahan dasar berupa bonggol pisang dan gula merah.Campurkan semua bahan, termasuk yang sudah ditumbuk, ke dalam wadah seperti gentong.Tutup gentong dan biarkan selama 10 hari sembari diaduk sesekali setiap hari.Pisahkan campuran yang telah didiamkan tadi menjadi tiga bagian sama rata, kemudian masing-masing dituang air 20 liter.Pupuk organik cair buatan sendiri siap diaplikasikan pada tanaman.

5. Kotoran Kambing Atau Ayam

Selain kotoran kelinci, Anda juga bisa membuat nutrisi hidroponik sendiri di rumah dengan bahan dasar kotoran ayam atau kotoran kambing.

Bahan:

30 kg kotoran kambing.1 kg pupuk NPK untuk memperkaya nutrisi hara (kotoran kelinci sedikit mengandung hara makro, tapi kaya akan hara mikro).500 gram gula pasir dan terasi.500 ml EM4.Daun-daun hijua secukupnya.100 liter air bersih yang belum bercampur dengan senyawa kimia.

Langkah pembuatannya:

Tumbuk atau hancurkan kotoran kambing sampai menjadi remah-remah.Larutkan gula pasir, terasi, pupuk NPK, dan EM4 dalam air.Larutan yang tercampur pada poin kedua dimasukkan ke dalam drum plastik bersama dengan remahan kotoran kambing.Tuang air bersih sampai volumenya mencapai 100 liter.Tutup rapat drum plastik, buka setiap hari dan aduk hanya selama 15 menit.Ulangi proses sampai hari ketujuh dan pupuk nutrisi cair sudah bisa digunakan.

Dari ke lima nutrisi hidroponik tersebut Anda bisa mencoba salah satu dari bahan yang sudah dijelaskan diatas. Pastikan larutan nutrisi yang hendak Anda buat akan menghasilkan unsur hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman.

Demikian informasi mengenai membuat nutrisi hidroponik alami. Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin mencobanya dirumah. Terimakasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here