Home Fungisida Manfaat Antracol: Meningkatkan Hasil Panen Anda

Manfaat Antracol: Meningkatkan Hasil Panen Anda

manfaat antracol

Di Indonesia, Antracol sudah dikenal lebih dari 45 tahun oleh para petani. Sejak 1974, fungisida ini telah membantu mengatasi penyakit tanaman. Kita telah bekerja sama dengan ribuan petani di seluruh negeri. Kami bahkan mencatatkan nama di Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk penyemprotan fungisida terbanyak. Temukan manfaat antracol untuk meningkatkan hasil panen anda

Antracol efektif melawan penyakit jamur pada tanaman. Penyakit seperti embun tepung pada anggur, bercak daun pada anggrek, dan embun tepung pada apel bisa diatasi. Antracol juga melindungi bawang merah dan bawang daun dari penyakit bercak ungu.

Antracol tidak hanya melindungi tanaman dari penyakit. Ia juga meningkatkan kualitas dan jumlah panen yang kita dapat. Mitigasi kerugian karena penyakit tanaman sangat penting untuk sektor pertanian kita. Oleh karena itu, Bayer berkomitmen melatih petani. Tujuannya agar mereka mengerti cara menggunakannya dengan benar.

Antracol: Fungisida Handal untuk Berbagai Tanaman

Antracol adalah produk fungisida kontak keluaran Bayer yang terkenal di kalangan petani global. Itu mengandung propineb 70 g/l. Ini memberi perlindungan efektif dari berbagai penyakit tanaman akibat jamur.

Pengenalan Antracol

Hal penting tentang pengenalan Antracol adalah cara kerjanya yang protektif dan kontak. Sebagai fungisida kontak, Antracol melindungi tanaman dari penyakit seperti bercak daun dan embun tepung. Ini juga efektif mencegah busuk daun.

Antracol kesulitan bagi spora jamur bertumbuh pada tanaman. Hal ini berlaku untuk padi, sayuran, buah-buahan, hingga bunga.

Sifat dan Cara Kerja Antracol

Antracol memiliki sifat protektif yang kuat. Dengan adanya Zinc++ yang mendukung pertumbuhan tanaman menjadi lebih hijau dan subur. Antracol sangat cocok untuk semua cuaca, dari hujan sampai kemarau.

Fungisida ini juga efisien di berbagai kondisi iklim Indonesia.

Penyakit Tanaman yang Dikendalikan Antracol

Penyakit yang bisa dikendalikan Antracol sangat beragam. Mulai dari penyakit daun hingga busuk daun. Penghambat spora jamur efektif untuk padi, sayuran, buah, dan bunga.

Dengan dosis antara 1.5 hingga 3 gram per liter air, penggunaan Antracol bisa optimal. Ini melindungi tanaman dari berbagai penyakit.

Antracol memberikan pengalaman positif bagi petani dalam melindungi tanaman. Aplikasi yang tepat bisa meningkatkan hasil panen. Ini berarti keuntungan ekonomi yang besar bagi para petani.

ProdukBahan AktifDosisJenis Penyakit
AntracolPropineb 70 g/l1.5-3 g/l airBercak Daun, Embun Tepung, Busuk Daun
Dithane M45Mancozeb 80%1.5-3 g/l airDaun Terbakar, Embun Tepung, Buah Membusuk
Anvil 50 SCHexaconazole 50 g/l0.5-1.5 ml/l airDaun Terbakar, Embun Tepung

Manfaat Antracol dalam Pertanian

Antracol sangat dikenal di dunia pertanian. Ia bukan hanya mengatasi penyakit jamur tapi juga meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani. Produk ini mengandung 70% propineb aktif. Ini membuatnya sangat efektif dalam berbagai cuaca, baik hujan maupun kemarau.

Antracol terkenal efektif mengendalikan penyakit tanaman. Fungisidanya mencegah penyakit dan mengurangi kerugian. Produk ini juga meningkatkan zinc pada tanaman yang kekurangan nutrisi tersebut. Akibatnya, kesehatan tanaman dan hasil panen meningkat.

Metode yang ditawarkan Antracol sangat komprehensif. Mencakup penggunaan contact fungicide, systemic fungicide, dan translaminar fungicide. Dengan cara ini, Antracol tidak hanya mengatasi kekurangan nutrisi tetapi juga penyakit tanaman.

Kerja sama dengan perusahaan besar seperti Bayer memberi petani kesempatan belajar lebih banyak. Lewat pelatihan, mereka belajar tentang penggunaan pestisida yang aman. Program ini meningkatkan produktivitas sekaligus melindungi lingkungan dan kesehatan petani.

Bayer terus memberi dukungan kepada petani Indonesia. Investasi besar pada penelitian dan pengembangan menunjukkan komitmen ini. Penggunaan Antracol bisa mengurangi kerugian akibat penyakit jamur sampai 70%. Pendampingan yang baik meningkatkan hasil panen dan ekonomi petani.

Konsentrasi dan Dosis Antracol untuk Berbagai Tanaman

Menggunakan konsentrasi dan dosis Antracol yang tepat sangat penting. Ini membantu mengendalikan penyakit tanaman dengan efektif. Setiap jenis tanaman memerlukan dosis sesuai petunjuk penggunaan. Sangat vital untuk mengikuti petunjuk tersebut dengan hati-hati.

Dosis Antracol untuk Tanaman Padi

Padi sawah membutuhkan 250 hingga 1000 g/ha Antracol. Volume semprotannya adalah 500 l air/ha. Aplikasi dilakukan saat tanaman mulai membentuk anakan atau sekitar 20-30 hari setelah ditanam. Pengendalian penyakit lebih efektif dengan penyemprotan tiap 10 hari.

Dosis Antracol untuk Tanaman Sayuran

Untuk sayuran seperti cabai merah, konsentrasi Antracol adalah 1 hingga 4 g/l. Interval aplikasi tergantung pada jenis sayuran. Pada cabai merah, semprot bila penyakit mulai muncul. Untuk anggur, gunakan 1,5 hingga 3 g/l dan semprot dengan 600-800 l air/ha setiap 4 hari. Mengikuti dosis tepat akan mengontrol penyakit seperti antraknosa.

Dosis Antracol untuk Tanaman Buah dan Lainnya

Apel memerlukan Antracol 4 g/l saat penyakit muncul, dengan penyemprotan on volume tinggi. Untuk lada, dosisnya adalah 2 hingga 2,5 g/l. Semprot menggunakan 1000 l air/ha setiap 5-7 hari. Pada tembakau, gunakan 2 g/l, mulai semprot saat tanaman berumur 5 hari.

Menerapkan dosis Antracol yang tepat sangat penting. Ini tidak hanya efektif mengendalikan penyakit tanaman, tapi juga aman untuk lingkungan dan petani. Selalu ikuti petunjuk pada kemasan untuk perlindungan maksimal terhadap penyakit.

Kesimpulan

Sejak empat puluh tahun lalu, penggunaan Antracol telah membantu petani Indonesia. Bahan aktifnya, Propineb 70%, dan nomor pendaftaran RI. 010201197474, telah terbukti efektif. Fungisida ini mencegah penyakit jamur pada banyak tanaman. Dari padi hingga tomat, Antracol memberikan perlindungan yang luas.

Antracol menawarkan tujuh manfaat besar. Ini termasuk kontrol penyakit jamur dan tidak menyebabkan resistensi. Produk ini juga aman untuk berbagai tanaman, mudah digunakan, terjangkau, dan ramah lingkungan. Berbagai studi mengungkapkan keberhasilannya. Misalnya, pada tanaman tomat dan kentang, kejadian penyakit dapat turun hingga 60%.

Dosis dan cara penggunaan Antracol yang tepat sangat pentiing. Untuk padi, dosis anjuran adalah 3 gram per liter air. Volume semprotannya berkisar 300-800 liter per hektar. Pada tanaman apel, dosisnya 4 gram per liter dengan volume 500-1000 liter per hektar. Dengan penggunaan yang benar, tanaman bawang merah dan tomat juga dilindungi dengan baik.

Hasilnya, manfaat Antracol terbukti sangat membantu. Dengan Antracol, petani bisa menjaga kesehatan dan meningkatkan hasil panen mereka. Fungisida ini juga mendukung lingkungan dan ekonomi pertanian yang lebih baik. Antracol memberikan keuntungan besar jika digunakan dengan benar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here