Antracol adalah fungisida yang luar biasa efektif. Ia melindungi tanaman dari penyakit seperti bercak daun dan Antraknose di tanaman cabai (Capsicum frutescens). “Jurnal AGRIFOR” menyatakan bahwa Antracol bisa mengurangi serangan penyakit di cabai rawit. Penyakit bercak daun oleh Cercospora capsici dan busuk buah oleh Colletotrichum capsici bisa dikendalikan. Fungsi antracol banyak , yuk kita cari tahu
Menggunakan Antracol secara teratur sangat membantu. Penyemprotan setiap tujuh hari sekali membawa perbaikan besar. Itu meningkatkan jumlah dan berat buah cabai.
Fungsi Antracol
Apa Itu Antracol dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Antracol adalah fungisida spektrum luas. Ini membantu melawan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Mari kita pahami lebih dalam tentang Antracol dan bagaimana ia melindungi tanaman.
Penjelasan Tentang Antracol
Antracol adalah fungisida efektif untuk pertanian. Bahan aktifnya adalah Propineb 70%. Senyawa ini efektif melawan penyakit tanaman.
Tersedia dalam kemasan 250 gr, 500 gr, dan 1 kg. Hal ini memudahkan pengguna menyesuaikan dosis untuk lahan mereka.
Mekanisme Kerja Antracol dalam Melindungi Tanaman
Antracol bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada tanaman. Ini menghambat pertumbuhan spora jamur.
Ini melawan penyakit dengan kontak langsung pada spora jamur. Hal ini mencegah perkembangan jamur seperti Plasmopara viticola pada anggur atau Podosphaera leucotricha pada apel.
Tanaman | Penyakit | Dosis | Interval Aplikasi |
---|---|---|---|
Anggur | Embun Tepung (Plasmopara viticola) | 1.5 – 3 g/l | 4 hari |
Apel | Embun Tepung (Podosphaera leucotricha) | 4 g/l | Ketika muncul gejala |
Jeruk | Oidium tingitaninum | 2 g/l | 5-7 hari |
Kopi | Hemileia vastatrix | 6 g/l | Ketika muncul gejala |
Gunakan Antracol sesuai dosis anjuran untuk melindungi tanaman dengan efektif. Penelitian, termasuk dalam “Jurnal AGRIFOR”, menunjukkan efektivitas Antracol. Ini signifikan menurunkan intensitas serangan penyakit pada cabai.
Manfaat Utama Antracol dalam Pertanian
Antracol sangat bermanfaat dalam pertanian, karena bisa mengendalikan penyakit tanaman. Penggunaan Antracol juga akan meningkatkan produksi tanaman. Mari kita lihat lebih dekat aspek ini.
Efektivitas Antracol Terhadap Penyakit Tanaman
Antracol efektif dalam mengendalikan penyakit pada tanaman, terbukti dari banyak penelitian. Antracol mengandung bahan aktif propineb (70%). Ini bekerja sebagai pengendali penyakit bercak daun dan Antraknose di cabai, serta busuk buah. Antracol menghambat pertumbuhan spora jamur, berfungsi ganda sebagai fungisida kontak dan sistemik. Hal ini memastikan pengendalian penyakit dibawa sampai akhir pada tanaman.
- Anggur: Konsentrasi Antracol 1,5 – 3 g/l dengan volume semprot 600-800 l air per hektar, interval aplikasi 4 hari.
- Kentang: Dosis Antracol berkisar antara 1,5 hingga 2,5 g/l dengan interval penyemprotan 5-7 hari serta aplikasi saat 10 tanaman menunjukkan titik infeksi aktif.
- Kubis: Konsentrasi Antracol antara 1,5 – 3 g/l, penyemprotan setiap 5-7 hari atau saat gejala muncul.
- Padi sawah: Tingkat aplikasi berbeda antar penyakit, berkisar antara 250-1000 g/ha, dengan waktu aplikasi 20-30 hari setelah tanam dan interval aplikasi 10 hari.
- Mangga: Dosis Antracol 4 g/l dengan aplikasi volume tinggi saat gejala Colletotrichum gloeosporioides muncul.
- Tomat: Dosis Antracol antara 1,5 – 2,5 kg/ha, dengan interval penyemprotan 5-7 hari tergantung pada titik infeksi aktif per 10 tanaman.
Pengaruh Antracol pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Manfaat Antracol yang paling jelas adalah pertumbuhan yang lebih baik dan lebih banyak hasil panen. Antracol tidak hanya melawan penyakit, tapi juga memberi nutrisi zinc. Ini membantu tanaman tumbuh optimal dan meningkatkan hasil panen. Penelitian menunjukkan bahwa Antracol dapat meningkatkan jumlah dan berat buah pada tanaman cabai.
Berakhirnya cerita, penggunaan Antracol dalam pertanian sangat positif. Antracol meningkatkan produksi dan mengendalikan penyakit. Dengan pendekatan menyeluruh, Antracol adalah pilihan efektif untuk pertanian yang lebih baik.
Tips Penggunaan Antracol untuk Hasil Optimal
Untuk hasil terbaik dari Antracol, penting memperhatikan dosis dan cara penyemprotan. Antracol bisa dikonsentrasikan dengan dosis berbeda, tergantung tanaman. Berikut dosis yang anjurkan untuk beberapa jenis tanaman:
Jenis Tanaman | Dosis per Liter | Volume Air per Hektar |
---|---|---|
Padi | 3 gram | 300-800 liter |
Apel | 4 gram | 500-1000 liter |
Kentang | 1,5-2,5 gram | 300-800 liter |
Sebaiknya semprot secara teratur, misal setiap tujuh hari sekali. Ini untuk perlindungan konsisten dari penyakit tanaman. Penyemprotan yang tepat perlu pengenceran fungisida yang benar agar efektif.
Penting juga mengaduk sebelum aplikasi. Ini menjamin campuran merata sebelum disemprotkan ke bagian tanaman.
Dengan mengikuti tips penggunaan Antracol ini, kita bisa meningkatkan efektivitas Antracol. Ingatlah pentingnya memahami toksisitas dan mengikuti anjuran pemakaian yang benar. Ini menghindari efek negatif pada manusia dan hewan.
Antracol dengan bahan aktif Propineb 70% (Nomor Pendaftaran RI. 010201197474) merupakan formulasi tepung berwarna krem dan cukup berbahaya. Oleh sebab itu, patuhilah anjuran penggunaan dan dosis yang disarankan.
Mari pastikan aplikasi Antracol yang tepat untuk tanaman sehat dan produktif sepanjang musim.
Kesimpulan
Antracol telah menjadi solusi efektif dalam mengatasi penyakit tanaman. Penelitian menunjukkan penggunaannya dapat menurunkan serangan bercak daun dan busuk buah. Untuk bercak daun, tingkat serangan terendah adalah 1.92% dan busuk buah 1.25%. Ini menandakan bahwa Antracol memberikan perlindungan optimal.
Customer satisfaction index (CSI) Antracol 70 WP di Torongrejo adalah 73.45%, yang berarti pelanggan merasa puas. Performa produk dan kepentingan atribut sejalan dengan harapan 92.59% petani bawang merah. Namun, ada ruang untuk peningkatan pada aspek kecepatan penggunaan dan efektivitas melawan penyakit tertentu.
Kami anjurkan petani lebih memahami fungsi Antracol. Mengikuti dosis yang ditentukan dapat membantu mencegah resistensi penyakit. Saat menghadapi Fusarium wilt, Antracol bersama biofertilizer meningkatkan hasil tanaman signifikan.
Data produksi menyebutkan peningkatan hasil panen umbi di Maluku. Hal ini berkat penerapan pengelolaan tanaman yang lebih baik. Menggunakan Antracol membantu meningkatkan hasil panen dan kualitas pertanian. Ternyata, Antracol adalah solusi andal untuk menjaga produktivitas pertanian.