GOLDEN FARM 99 – Pernah dengar ikan koi ? tahu cara budidaya ikan koi ? Ikan koi adalah salah satu ikan hias yang terpopuler dan memiliki peminat cukup banyak di Indonesia. Salah satu pusat perkembangan ikan koi terbesar saat ini ada di Blitar, Jawa Timur. Bahkan dari tahun ke tahun perkembangan petani ikan koi terus bertamabh secara signifikan, hal ini karena semakin banyak orang yang tertarik memelihara ikan koi, karena ikan ini memang menjadi lambang keindahan yang hakiki.
Ikan Koi pertama kali masuk ke indonesia pada saat Presiden Soekarno menerima hadiah berbagai macam ikan koi dari Pimpinan Cina. Dan hadiah ikan tersebut diberikan kepada para petani di Blitar, Jawa Timur. Hal inilah yang membuat Blitar menjadi sentra ikan koi terbaik di indonesia dan menjadi cikal bakal tumbuhnya ikan koi lokal asal indoensia. Kepopuleran ikan koi terus meningkat sejak tahun 1960 hingga saat ini.
Baca juga : Cara Budidaya Ikan Lele Yang Mudah Bagi Pemula
Ikan Koi pertama kali masuk ke indonesia pada saat Presiden Soekarno menerima hadiah berbagai macam ikan koi dari Pimpinan Cina. Dan hadiah ikan tersebut diberikan kepada para petani di Blitar, Jawa Timur.
Selain itu, harga ikan koi akan semakin mahal jika warna ikan koi semakin bagus. Karena inilah salah satu alasan banyak orang yang tertarik untuk membudidaya ikan koi, tentunya untuk dijadikan sebagai bisnis ikan hias yang peluangnya masih sangat menjanjikan hingga saat ini.
Cara Budidaya Ikan Koi
Ada bebrapa yang harus dilakukan pada saat budidaya ikan koi, silahkan simak penjelasan di bawah ini.
1. Memilih Induk Ikan Koi Yang Berkualitas
Kunci sukses budidaya ikan koi salah satunya Memilih induk ikan koi yang berkualitas adalah salah satu peran penting untuk budidaya ikan koi agar dapat hasil yang memuaskan. Karena jika induknya berkualitas maka kualitas bibit ikan koi yang dihasikan akan bagus dan bernilai tinggi.
Ciri- ciri ikan koi berkualitas:
Usia sudah lebih dari 2 TahunBentuk tubuhnya ideal dan tidak kurus.Pergerakan ikan agresif dan tidak terus terusan diam.Warna sisik ikan cerah dan tidak jamuran.Organ tubuh lengkap atau tidak cacat.
2. Bedakan Ikan Jantan Dan Betina
Selanjutnya Anda harus bisa membedakan antara ikan koi jantan dan betina. Berikut cara membedakan ikan koi jantan dan ikan koi betina:
Ikan Koi Jantan:
Jika anda memencet anus miliki koi jantan akan keluaran cairan putih berupa sperma koi tersebut. Namun tentu saja hal ini dapat terjadi jika koi jantan tersebut sudah memiliki umur yang cukup.Rabalah pipi ikan koi jantan. Ikan koi jantan mempunyai kecenderungan memiliki pipi yang lebih kasar dibandingkan koi betina. Meskipun tidak semua ikan koi jantan memiliki pipi kasar.Ukuran tubuh ikan koi jantan cenderung memanjang dan ramping jika dibandingkan dengan ikan koi betina.Perut ikan koi jantan akan relatif lebih padat dibandingkan ikan koi betinaSirip koi jantan biasanya berbentuk setiga lancip.
Ikan Koi Betina:
Jika anda memencet anus yang dimiliki oleh ikan koi betina, yang akan keluar adalah kotoran bukan sperma.Anda harus meraba pipi dari ikan koi betina. Umumnya ikan koi betina akan memiliki pipi yang lebih halus dibandingkan oleh ikan koi jantan.Ikan koi betina cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat daripada ikan koi jantan. Jika dilihat secara sekilas ikan koi betina akan mempunyai bentuk yang lebih besar daripada ikan jantanBagian perut akan terasa lebih lembek dibandingkan ikan koi jantan.Bagian sirip koi betina biasanya berbentuk bulat seperti kipas.Bagian sirip dan dada jika anda raba memiliki kecenderungan lebih halus dibandingkan koi jantan.
3. Mempersiapkan Kolam
Mempersiapkan kolam untuk budidaya ikan koi, persiapan pembentukan kolam pun harus diperhatikan dengan baik. Berikut cra mempersiapkan kolam:
Ukuran kolam yang digunakan pemijahan sekitar 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm.Setelah itu, harus disiapkan penyedot air dan saringan / filter untuk menjaga kondisi air tetap bersih.Setelah kolam sudah siap, isilah dengan air hingga ketinggiannya 40 cm.Setelah itu jangan langsung memasukan ikan ke dalamnya, diamkan selama 24 jam.Siapkan Ijuk untuk tempat bersarangnya telur, tatalah ijuk serapi mungkin dan jepit dengan bambu lalu taruh di samping kolam. Atau bisa juga menggunakan tanaman air sebagai tempat telur ikan koi.
4. Proses Pemijahan Ikan
Berikut proses pemijahan pada ikan koi diantaranya, yaitu:
Setelah kolam sudah dipersiapkan, masukan indukan ikan koi, yang dimasukan terlebih dahulu indukan koi betina. Karena pemijahan biasanya berlangsung pada malam hari, maka masukan indukan betina pada sore hari. Bertujuan agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan hal ini untuk meminimalisir ikan betina stres.Kemudian setelah 2 hingga 3 jam, barulah masukan indukan jantan ke dalam kolam pemijahan. Setelah itu, masukkan induksi jantan sebanyak 3 sampai 5 ekor. Dengan jumlah indukan jantan tersebut untuk meminimalisir kegagalan pembuahan telur ikan koi yang telah dikeluarkan ikan betina.Pemijahan biasanya berlangsung pada dini hari hingga pagi hari sebelum matahari terbit. Setelah proses pemijahan selesai, segeralah angkat indukan dari kolam tersebut. Bertujuan untuk mengurangi resiko kematian telur ikan koi karena diserang ataupun dimakan oleh induknya. Setelah itu biarkan telur telur tersebut sampai menetas.
5. Penetasan Larva Ikan
Berikut proses penetasan larva ikan koi diantaranya, yaitu:
Setelah telur ikan yang dikeluarkan oleh ikan betina, akan menempel pada ijuk yang telah disediakan di dalam kolam. Usahakan tetap terendam di dalam air, supaya telur bisa hidup da menetas.Jika menggunakan media tanaman, bisa diberikan pemberat agar tanaman lebih dalam dan tidak ada telur yang mati akibat kekurangan air.Setelah 2 hari, telur-telur tersebut akan menetas. Namun apabila suhu terlalu dingin akan mengakibatkan telur menetas lebih lama.Setelah telur menetas semuanya, akan ijuk atau tanaman air yang digunakan untuk tempat hidup telur ikan koi.Larva yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan makanan, karena masih memiliki cadangan makanan dari kuning telur ikan.Setelah 4 hari barulah burayak atau larva ikan koi membuatuhkan makanan.
6. Perawatan Burayak Ikan Koi
Makanan yang cocok untuk burayak ikan koi yang baru berusia 4 hari adalah rebusan kuning telur. Jangan diberikan secara langsung, lumatkan dengan air. Dalam memberikan makan ikan koi, jangan sampai berlebihan. Karena akan mengotori kolam.
Selain kuning telur bisa juga memberikan pakan hidup pada anakan ikan koi dengan kutu air yang telah disaring. Tentunya dengan memberi makanan ini tidak akan mengotori air. Bila ikan sudah cukup besar, bertahap berikan kutu air yang tidak disaring, atau bisa juga memberinya dengan artemia. Setelah usia ikan 3 minggu, pindahkan ikan ke kolam pembesaran.
7. Pembesaran Ikan
Berikut proses pembesaran ikan koi saat budidaya ikan koi diantaranya, yaitu:
Untuk membesarkan ikan, diperlukan kolam tersendiri yang ukurannya lebih besar, ukuran kolam tergantung jumlah ikan yang akan dimasukan ke dalam kolam pembesaran.Ukuran kolam 3 x 4 meter dengan kedalaman 40 cm bisa menampung jumlah 250 hingga 300 ekor anak ikan koi.Setelah ikan dimasukan ke dalam kolam pembesaran, ikan koi sudah bisa diberikan pelet namun yang ukurannya kecil ukuran 250 mikron.Setiap satu ons pelet, bisa mencukupi makanan 1000 ikan koi. Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam sehari. Dan untuk membantu pembentukan warna yang cantik, sesekali berikan pakan alami, seperti cacing sutra dan artemia.satu ons pelet, bisa mencukupi makanan 1000 ikan koi. Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam sehari. Dan untuk emmbantu pembentukan warna yang cantik, sesekali berikan pakan alami, seperti cacing sutra dan artemia.
8. Pemisahan Ikan Koi
Pada saat budidaya ikan koi , Proses pemisahan ini bertujuan agar kita bisa menentukan tingkat harga ikan, pemisahan ikan biasanya berdasarkan ukuran dan warna ikan. Berikut proses pemisahan ikan koi, yaitu:
Waktu pemisahan ini lebih baik dilakukan saat ikan sudah berusia 3 bulan, supaya kita tidak salah dalam memilihnya.Pisahkan ikan setidaknya ke dalam 2 kolam 1 kola untuk ikan yang ukurannya besar dan warnanya bagus dan satunya lagi untuk ikan yang kecil dan warnanya kurang bagus.Dengan pemilihan ini diharapkan akan menambah kemungkinan suksesnya budidaya yang kamu lakukan.
Tips Sukses Budidaya Ikan Koi
Ada beberapa tips untuk budidaya ikan koi agar bisa sukses, tips ini supaya budidaya yang kamu lakukan supaya mengurangi resiko gagal dan bisa berhasil membudidayakan ikan koi.
Menjaga Kebersihan Air, untuk menjaga air agar tetap terjaga kebersihannya bisa menambahkan media filter yang bisa menyaring kotoran dengan air.Lakukan penggantian air seminggu sekali, penggantian air tidak dilakukan dengan keseluruhan hanya 10% dan 15% air saja. Jika mengganti air dengan keseluruhan maka ikan memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi dengan air kolam yang baru. Sehingga resiko terbesarnya bisa menyebabkan ikan stress dan mengganggu pertumbuhan ikan dan warna ikan koi.Batasi jumlah ikan dalam satu kolam, ikan hias koi merupakan ikan yang agresif, tentunya akan memerlukan ruang yang cukup luas untuk berenang. Dan apabila jumlah ikan terlalu banyak dalam satu kolam bisa menyebabkan ikan kesulitan hidup dan berkembang.
Demikian informasi mengenai budidaya ikan koi untuk pemula. Semoa bermanfaat untuk Anda dan selamat mencoba. Terimakasih