GOLDEN FARM 99 – Hidroponik merupakan salah satu metode menanam menggunakan air tanpa menggunakan media tanah dan menekankan nutrisi pada tanaman. Menanam mengunakan sistem hidroponik tidak membutuhkan lahan yang banyak. Nah, ini solusi buat anda yang memiliki lahan yang terbatas. pada artikel ini kita akan sedikit membahas budidaya tanaman basil
Tanaman basil atau yang memiliki nama latin Ocimum basilicum adalah jenis sayuran daun yang memiliki aroma yang sedap serta harum. Sayuran ini sering kali digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam berbagai masakan. Ada beberapa jenis sistem hidroponik salah satunya yang cocok buat tanaman basil, yaitu NFT, DFT, Wick ataupun Ducth Bucket. Berikut langkah-langkah menanam basil menggunakan sistem hidroponik DFT:
Pemilihan Benih Dan Persemaian sewaktu budidaya tanaman basil
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai persemaian yaitu:
- Memilih benih yang memiliki kualitas daya tumbuh berkecambah yang baik.
- Setelah itu, rendam benih terlebih dahulu selama semalaman kemudian ambil benih yang tenggelam buat dijadikan bibit dan buang benih yang mengapung.
Cara melakukan persemaian sebagai berikut:
- Siapkan rockwool potong rockwool berukuran 2 cm, kemudian lubangi rockwol sedalam 0,5 cm.
- Kemudian letakkan rockwool kedalam nampan semai, siram rockwool menggunakan air secukupnya.
- Setelah itu, masukkan benih yang sudah direndam, masukkan perlubang 1 benih.
- Pastikan saat penyemaian bibit tidak terkena sinar matahari.
- Setelah benih ditumbuhi 3-4 daun sejati maka tanaman siap dipindahkan ke lahan tanam.
Pemindahan Bibit
Jika benih mulai tumbuh dan sudah memiliki daun sejati atau memiliki daun berjumlah 3-4, maka bibit basil dapat dipindahkan ke media tanam hidroponik.
Cara pemindahan bibit sebagai berikut:
- Pindahkan bibit basil pada netpot yang sudah diberi kain flanel sebagai kapilaritas untuk membantu nutrisi agar terserap oleh akar tanaman.
- Pindah tanam basil dilakukan pada saat pagi atau sore dalam keadaan sejuk.
- Jarak tanam yang digunakan pada setiap netpot adalah 20 cm.
Pemberian Nutrisi saat budidaya tanaman basil
Pemberian nutrisi pada tanaman basil menggunakan nutrisi AB MiBibit basil dapat diaplikasikan nutrisi AB Mix sekitar 600 ppm hingga 800 ppm. Setelah itu, basil yang sudah dewasa dapat ditambahkan lagi ke 1000 ppm hingga 1200 ppm. Untuk mendapatkan ketepatan ppm nutrisi dapat dicek menggunakan alat ukur kepekatan nutrisi yaitu TDS Meter.
Perawatan dan pemeliharaan tanaman
Lakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman basil setiap hari dengan cara:
- Cek nutrisi dapat dilakukan untuk mengetahui ppm yang terdapat di tandon dan nutrisi yang disirkulasikan masih sesuai atau tidak dengan kebutuhan tanaman.
- Cek juga pH air nutrisi dengan menggunakan alat ukur pH Meter.
- Cek peralatan dapat dilihat pada selang pembagi ada yang tersumbat atau tidak.
- Pengendalian hama dan penyakit. jika penyerangan hama dan penyakit tanaman masih dalam skala kecil bisa langsung diambil agar tidak menular pada tanaman lainnya. Selain cara tersebut, bisa menggunakan pestisida organik agar lebih aman.
Panen basil
Budidaya Tanaman basil dengan sistem hidroponik dapat dipanen setelah berumur 6 hingga 8 minggu setelah tanam. Cara panen basil dapat dilakukan dengan merompes pada bagian daunnya dan dapat dilakukan panen berkali kali. Metode panen tanaman basil sama seperti tanaman kangkung dan tanaman bayam.
Demikianlah informasi mengenai budidaya tanaman basil menggunakan sistem hidroponik DFT. Semoga bermanfaat. terimakasih