Home Kategori Hidroponik Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik NFT Dan DFT

Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik NFT Dan DFT

Metode Hidroponik NFT Dan DFT

Metode Hidroponik NFT Dan DFT– Hidroponik menjadi opsi yang tepat sebagai teknik bercocok tanam utnuk anda yang tidak memiliki lahan yang luas.  Jadi bagi anda yang ingin memiliki sudut hijau pada hunian, tapi tidak memiliki lahan yang luas dan memadai utnuk menanam berbagai jenis tanaman hijau untuk menyegarkan suasana, cara ini menjadi opsi yang tepat. Terdapat 2 Teknik bercocok tanam hidroponik yang dapat anda terapkan, yaitu hidroponik NFT dan DFT. Lalu apa NFT dan DFT serta apa perbedaannya dalam membantu bercocok tanam?

Metode Hidroponik NFT Dan DFT

Kenali lebih jauh teknik hidroponik NFT

Hidroponik NFT atau Nutrient Film Technique merupakan metode dalam budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dengan sirkulasi yang cukup. Sehingga tanaman akan memperoleh cukup air, oksigen serta nutrisi. Metode dikembangkan pertama kali di tahun 1960-an oleh Dr. A. J. Cooper yang berasal dari Glasshouse Crops Reasearch Institute, Littlehampton, Inggris. Dan metode ini mulai dikembangkan secara komersial ditahun 1970-an.

Metode bertujuan agar akar tanaman tidak mudah busuk. Tanaman yang ditanam menggunakan metode hidroponik NFT ini akan tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman yang dapat terendam dlaam air yang berisikan larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus menggunakan pompa.

Metode Hidroponik NFT Dan DFT memiliki kelebihannya masing-masing. Dari hidroponik NFT sendiri memiliki kelebihan diantaranya :

  1. Budidaya tanaman lebih memperoleh supplay air, nutrisi dan juga oksigen secara terus menerus.
  2. Hidroponik NFT terbilang lebi hemat air dan juga nutrisi
  3. Kemudahan dalam perawatan sebab tidak perlu melakukan penyiraman

Namun metode ini bukanlah tanpa kekurangan, terdapat beberapa kelemahan seperti diharuskan sirkulasi yang terus serta penggunaan listrik yang terus menerus. Sebab jika pompa air mati dalam waktu yang lama makan tanaman akan mudah layu dan bahkan mati. Oleh sebab itu sirkulasi air perlu sering utnuk dikontrol.

Melihat perbedaan hidroponik DFT dengan hidroponik NFT

Hidroponik DFT atau Deep Flow Technique merupakan metode bercocok tanam hidroponik dengan melakukan sirkulasi air nutrisi mengalir dan menyisakan air menggenang pada sistem. Prinsip hidroponik DFT sama dengan NFT dimana perbedaan hanya pada kedalaman air nutrisi, dimana air yang tergenang dalam pipa berkisar 1/3 atau ¼ bagian pipa dan bergantung pada ukuran pipa yang digunakan. Tidak seperti NFT dimana semua air nutrisinya yang terus menerus mengalir.

Sistem DFT menyirkulasikan sistem talang air atau pipa PVC yang dialirkan menggunakan pompa air listrik. Karena metode ini menyisakan air yang menggenang, maka pompa air tidak harus selalu dinyalakan.

Terdapat beberapa kelebihan yang akan anda peroleh jika menggunakan sistem ini mulai dari lebih hemat listrik sebab pompa yang tidak selalu nyala, pasokan nutrisi yang tetap terjaga meskipun ada pemadaman listrik, serta cocok digunakan untuk budidaya segala jenis tanaman.

Diantara Metode Hidroponik NFT Dan DFT, metode DFT sendiri memiliki banyak kelemahan, seperti :

  1. Akar yang kemungkinan mudah busuk karena terendam keseluruhan
  2. Biaya yang relatif lebih mahal
  3. Metode DFT membutuhkan air nutrisi yang lebih banyak untuk menggenangi sistem
  4. Suplai oksigen pada seluruh akar menjadi lebih tipis.

Demikan ulasan sedikit mengenai Metode Hidroponik NFT Dan DFT.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here