Musim kemarau sering menjadi tantangan bagi para petani, terutama yang menanam tanaman hortikultura seperti cabe rawit. Kekurangan air dan suhu tinggi dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen. Namun, dengan teknik yang tepat, menanam cabe rawit justru bisa lebih menguntungkan di musim kering. Mari kita bahas tips menanam cabe rawit
Berikut beberapa tips menanam cabe rawit saat kemarau
1. Pilih Varietas Tahan Panas
Gunakan varietas cabe rawit yang tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan, seperti Cabe Rawit Dewata atau Cabe Rawit Genie. Varietas ini terbukti mampu beradaptasi dengan baik di lahan kering.
2. Gunakan Media Tanam yang Kaya Organik
Campurkan pupuk kandang matang atau kompos ke dalam tanah untuk menjaga kelembaban. Tambahkan cocopeat sebagai bahan penahan air alami agar tanah tidak cepat kering.
3. Gunakan Mulsa Plastik atau Jerami
Mulsa berfungsi menahan kelembaban tanah dan mengurangi penguapan. Selain itu, mulsa juga bisa menekan pertumbuhan gulma yang bersaing dengan tanaman cabe.
4. Penyiraman Efisien
Gunakan sistem irigasi tetes atau siram pada pagi dan sore hari untuk menghindari stress tanaman. Hindari penyiraman di siang hari karena air akan cepat menguap.
5. Pemupukan Teratur
Berikan pupuk NPK secara bertahap sesuai fase pertumbuhan. Tambahkan juga pupuk daun untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah.
6. Pantau Hama dan Penyakit
Di musim kering, hama seperti thrips dan tungau lebih aktif. Gunakan pestisida nabati atau insektisida sesuai dosis untuk mengendalikan hama.
🏆 Kesimpulan:
Menanam cabe rawit di musim kemarau tetap bisa memberikan hasil maksimal jika dilakukan dengan teknik yang tepat. Perhatikan media tanam, irigasi, dan pemupukan agar tanaman tetap sehat dan produktif.