GOLDEN FARM 99 – Unsur hara pada tanaman terdiri dari mikro dan makro, unsur tersebut dipakai untuk membuat racikan nutrisi hidroponik , Hidroponik sendiri merupakan salah satu metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah tetapi diganti dengan media tanam yang lebih bersih salah satunya dengan rockwool. Rockwool membantu tanaman untuk mempercepat tunas / pecah benih sewaktu proses semai. Rockwool memiliki pori-pori yang cukup sebagai jalan masuk air atau dengan istilah mudahnya rockwool mampu menyerap air dengan cepat tanpa harus disiram
Ketika rockwool ditaruh di tempat yang basah maka dengan mudah rockwool akan menyerap air tersebut. Begitu juga nutrisi tanaman yang akan mudah diserap oleh tanaman melalui media rockwool. Salah media tanam hidroponik yang banyak saat ini pakai adalah rockwool cultilene yang berasal dari belanda, mempunyai kualitas yang cukup bagus sebagai media tanam hidroponik. Mudah dipotong – potong sesuai ukuran ( dengan alat bantu pemotong rockwool ).
Diatas kita sedikit membahas media tanam rockwool hidroponik selanjutnya yaitu mengenai nutrisi hidroponik . Topik ini yang akan kita fokuskan untuk membahas lebih detail lagi, Apakah nutrisi hidroponik itu dan bagaimana cara membuatnya ? Yuk langsung saja kita bahas satu per satu
Pengertian ABMIX / Nutrisi hidroponik
Nutrisi hidroponik yaitu pupuk yang dibuat khusus untuk budidaya hidroponik Nutrisi / pupuk terbuat dari bahan garam mineral yang diramu sesuai dengan kebutuhan tanaman. Terdiri dari 1 set berupa stok A dan Stok B , berupa kemasan terpisah yang tidak dapat langsung digabungkan. Berbentuk serbuk supaya ringan dan mudah dalam distribusi. Konsumen hanya perlu mencampurkan dengan air sesuai kertas petunjuk label kemasan nutrisi. Nutrisi hidroponik ini sebagian besar bahan baku nya dari import. Meskipun sebagian besar masih import tapi cukup stabil untuk ketersediaannya bahan baku tersebut.
Unsur hara pada tanaman yang wajib di ketahui
Nutrisi hidroponik ibarat seperti vitamin yang sudah dibuat / di racik sedemikian rupa hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Contoh untuk tanaman sayur daun berbeda racikan nya dengan tanaman buah karna dalam pertumbuhan tanaman yang mengalami masa pembungaan dan pembuahan adapula yang tidak sampai berbuah artinya yang di konsumsi hanya daun nya saja tidak sampai berbuah. Manfaat yang terkandung dalam nutrisi hidroponik sangat besar yaitu untuk pertumbuhan tanaman dari masa semai hingga panen
Berikut ini kami jelaskan mengenai apa saja unsur hara pada tanaman serta manfaatnya :
- Nitrogen ( N )
Unsur hara pada tanaman yaitu Nitrogen Merupakan unsur hara makro dan mutlak dibutuhkan oleh tanaman.
Nitrogen dalam unsur hidroponik mempunyai fungsi :
- merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluuhan kususnya untuk pertumbuhan akar, batang dan daun
- Berperan dalam pembentukan zat hijau daun ( klorofil ) yang sangat penting untuk melakukan fotosintesis
- Berperan dalam pembentukan protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kekurangan unsur Nitrogen :
- Pertumbuhan tanaman berjalan lambat
- Tanaman kurus dan kerdil
- Daun hijau kekuning kuningan, pendek, kecil dan tegak
- Daun yang sudah tua berwarna hijau muda. Kemudian berubah kuning dan layu akhirnya mati
- Bila sempat berbuah, buahnya akan kerdil kemudian masak dan rontok begitu cepat
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika Kelebihan unsur Nitrogen
- Menghasilkan tunas muda yang rapuh / lemah
- Produksi biji-bijian berkurang
- Memperlambat pemasakan / penuaan buah dan biji
- Mengasamkan reaksi tanah, menurunkan pH tanah dan merugikan tanaman tanaman itu sendiri sebab akan mengikat unsur hara lain sehingga unsur nitrogen akan sulit diserap oleh tanaman
- Pemupukan mejadi tidak efekti dan efisien
- Calcium ( Ca )
Unsur hara pada tanaman yang ke dua yaiut Kalsium Merupakan salah satu unsur harga makro yang diperlukan tanaman. Unsur ini diperlukan pada titik titik tumbuh jaringan baru. Unsur ini paling berperan dalam pertumbuhan sel merupakan unsur yang menguatkan sel , merawat dinding sel dan berperan untuk pertumbuhan akar akar . Bila terjadi Defisiensi Ca, pembentukan dan pertumbuhan akar akan terganggu dan penyerapan unsur hara terhambat. Calsium juga berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel dan mengatur distribusi hasil fotosintesis
Calcium ( Ca ) dalam unsur hidroponik mempunyai fungsi :
- Mengatur translokasi karbonhidrat, kemasaman dan permeabilitas sel
- Mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini
- Kualitas hasil panen lebih manis, lebih besar dan warna lebih mengkilap
- Meningkatkan retensi buah di pohon ( menghalangi buah rontok )
- Pembentuk dinding sel
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kekurangan unsur Calsium ( Ca )
- Titik tumbuh menjadi lemah ( Pertumbuhan tanaman terhambat )
- Terjadi perubahan bentuk daun mulai dari mengeriting, menguning, kecil dan akhirnya rontok
- Kekurangan unsur ini tanaman tumbuh tinggi tapi tidak kekar, Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.
- Bunga dan buah mudah rontok
- Hasil panen mudah rusak/membusuk
- Penyerapan unsur hara oleh akar tanaman terhambat
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kelebihan unsur Calsium ( Ca )
- Mempengaruhi pH tanah, kelebihan kalsium dapat mengakibatkan tanah menjadi basa (ber pH tinggi). Seperti halnya pada tanah dengan pH rendah (masam), tanaman tidak mampu tumbuh secara optimal pada tanah basa (tanah ber pH tinggi).
- Menghambat pertumbuhan tanaman, pada tanah basa tanaman akan tumbuh kerdil dan tidak mampu berproduksi secara optimal.
- Kalium ( K )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya yaitu Kalium merupakan Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.
Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.
Unsur hara pada tanaman Kalium ( K ) dalam unsur hidroponik mempunyai fungsi :
- Meningkat kualitas panen. Lebih manis, lebih besar, lebih mengkilat
- Meningkatkan transportasi fotosintesis pada tanaman
- Meningkatkan pertumbuhan akar pada tanaman
- Meningkatkan daya tahan terhadap hama dan penyakit
- Mengatur status air dan meningkatkan toleransi terhadap stres dan kekeringan
- Memperkuat dan memperkokoh batang pada tanaman, tidak mudah layu
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kekurangan unsur Kalium ( K )
- Unsur K merupakan unsur mudah bergerak (mobil) di dalam tanaman sehingga gejala kekurangan K pada daun terutama terihat pada daun tua. Ketika daun tua mengalami nekrosis maka daun muda terlihat lebih tua
- Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek dan tidak tahan simpan (cepat busuk), sering gugur pada saat awal masak, rasa buah hambar
- Kematangan buah terhambat, ukuran kecil dan mudah rontok
- Biji buah menjadi kempes mengkerut
- Lebih rentan terhadap serangan hama, penyakit dan cuaca ekstrim.
- K dapat diambil tanaman dalam jumlah banyak, akan tetapi tidak akan meningkatkan hasil (luxury consumtion), K sebaiknya diberikan bertahap sehingga pada akhir pertumbuhan tanaman masih memperoleh pasokan yang cukup
- Magnesium ( Mg )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.
Unsur hara pada tanaman Magnesium ( Mn ) dalam unsur hidroponik mempunyai fungsi :
- Komponen penyusun klorofil
- Berperan penting pada hampir seluruh metabolisme tanaman dan sintesis protein
- Di dalam sistem enzim, Mg sebagai ko-faktor yang aktif di dalam proses fosforilasi, sebagai jembatan antara struktur pirofosfat pada ATP atau ADP dengan molekul enzim
- Menstabilkan partikel ribosom dalam konfigurasi sintesis protein
- Berperan dalam metabolisme energi, protein dan meningkatkan kadar minyak dalam biji
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kekurangan unsur Magnesium ( Mg )
- Daun tua mengalami kerusakan dan gagal membentuk klorofil sehingga tampak bercak coklat, daun yang semula hijau akan berubah kuning dan pucat.
- Unsur Mg tergolong mobile ( berpindah pindah ) dalam tanaman sehingga gejala defisiensi muncul pada daun tua
- Warna daun kekuningan atau klorosis interveinal atau menguning pada daerah antar tulang daun tua
- Daun-daun keriting tegak sepanjang tepinya, dengan sisi bawah daun dan pucuk daun tetap berwarna hijau
- Pada beberapa tanaman daun di bagian bawah membentuk a reddish-purple cast; jika lanjut daun mengalami nekrosis.
- Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).
- Sulfur ( S )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya yaitu Sulfur yaitu belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang (S) merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman
Unsur hara pada tanaman Sulfur ( S ) dalam unsur hidroponik mempunyai fungsi :
- Menghasilkan protein, asam amino, vitamin, minyak, lemak dan enzim
- Membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma
- Meningkatkan efisiensi pemupukan Nitrogen ( N )
- Membantu dalam proses pembentukan hijau daun
- Menambah kandungan protein dan vitamin pada hasil panen
- Penting dalam proses pembuatan zat gula
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kekurangan unsur Sulfur ( S )
- Unsur S tergolong tidak mobil dalam tanaman sehingga gejala defisiensi muncul pada daun muda
- Gejala defisiensi S pada tanaman umumnya menyerupai defisiensi N, perbedaannya terletak pada daun muda yang berwarna kuning pucat, sementara daun tua masih hijau.
- Pada tanaman legum, kekurangan S dapat mengakibatkan terhambatnya pembentukan bintil akar.
- Pada kubis, gejala muncul pada bagian bawah daun berwarna kemerahan yang lama kelamaan daun akan berubah bentuk dan klorosis.
Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.
- Phosphor ( P )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Unsur fosfor (P) merupakan unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar atau makro. Keunikan dari unsur ini adalah walaupun jumlahnya paling sedikit dibanding 2 saudaranya yaitu nitrogen dan kalium pada tanaman, namun fosfor dianggap sebagai “kuncinya kehidupan”.
Karakteristik fosfor yang membedakanya dengan unsur lain adalah unsur ini tidak mudah dilarutkan air dan fosfor cenderung lambat pergerakannya dalam tanah. Untuk itu unsur ini bisa terkandung dalam jumlah yang banyak dalam tanah dibanding unsur makro lainya.
Fungsi fosfor adalah untuk pembelahan sel, pembentukan albumin, pembentukan bunga, buah, dan biji. Selain itu, fosfor juga berfungsi untuk mempercepat pematangan buah, memperkuat batang, untuk perkembangan akar, memperbaiki kualitas tanaman, metabolisme karbohidrat, membentuk nucleoprotein (sebagai penyusun RNA dan DNA) dan menyimpan serta memindahkan energi seperti ATP. Unsur fosfor juga berfungsi untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
Jika tanaman kekurangan unsur fosfor, maka gejala yang timbul adalah tanaman kerdil, ruas batang pendek, tepi daun berwarna keunguan atau kemerahan, dan pembentukan buah dan biji berkurang.
Unsur hara pada tanaman Phospor ( P ) dalam unsur hidroponik mempunyai fungsi :
- Membantu produksi dan transportasi gula, lemak dan protein
- Penting untuk perkembangan akar dan pembungaan
- Berperan penting terhadap proses fotosintesis
- Diperlukan sebagai fungsi normal dari membran sel
- Mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.
Gejala yang akan timbul pada tanaman jika kekurangan unsur Phospor ( P )
- Pertumbuhan & perkembangannya tanaman terganggu
- Daun berubah menjadi hijau tua atau kelabu, dan Warna hijau tua – becak ungu pada daun jagung
- Pembelahan sel akan terhambat
- Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, biji tumbuh tidak sempurna, menunda pemasakan (panen terlambat) dan Pembentukan biji gagal (produksi rendah dengan mutu yang jelek), serta perkembangan akar terganggu
- Besi ( Fe )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Besi (Fe) merupakan salah satu unsur hara esensial bagi semua tanaman. Besi (Fe) mempunyai peranan penting dalam proses biologi seperti : fotosintesis, pengembangan kloroplas, dan biosintesa protein. Namun zat besi ini tidak boleh berlebihan atau kekurangan karena sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai.
Unsur hara mikro Besi (Fe) memiliki peranan sangat penting untuk pembentukan fungsi klorofil dan fotosintesis. Juga penting bagi pertumbuhan vegetatif tanaman yang sehat.
Kekurangan Fe dapat diamati pada daun bagian pucuk. Jika parah, daun-daun muda seperti memutih akan terjadi diikuti dengan kematian jaringan.
Fungsi Besi ( Fe ) bagi tanaman
- Mempunyai peranan penting dalam pembentukan fungsi klorofil
- Fe diperlukan dalam proses fotosintesis
- Berperan dalam mengaktifkan berbagai enzim
- Mempunyai peranan penting saat fase pertumbuhan vegetatif yang sehat
- Berperan penting dalam pembentukan karbonhidrat, lemak dan protein
Gejala tanaman yang kekurangan zat besi antara lain adalah
- Warna menjadi kekuningan, terutama pada daun muda
- Pertumbuhan tanaman seolah berhenti, sehingga dun berguguran dan akhirnya tanaman mati.
- Mangan ( Mn )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Mangan (Mn) merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, selain dari Tembaga (Cu), Besi (Fe) dan Boron (B) yang pernah kita bahas. Unsur hara mikro ini berperan penting dalam sintesis protein, dan membantu pemanfaatan N di dalam tanaman.
Ciri-ciri defisiensi Mn tampak pada daerah pucuk tanaman antara tulang daun kuning serta daun menjadi lemas dan lunak. Jika parah, daun kuning akan mati meninggalkan bintik-bintik atau bercak-bercak jaringan mati.
Fungsi Mangan ( Mn ) bagi tanaman
- Meningkatkan kandungan minyak biji
- berperan penting dalam sintesis protein
- Membantu pemanfaatan N di dalam tanaman
- Membantu proses sintesis klorofil, fotosintesis, evolusi, oksigen & aktivasi oksigen
- Memproduksi vitamin C dan karoten di dalam buah
Gejala pada tanaman yang kekurangan unsur Mangan adalah
- Pertumbuhan tanaman lambat, tanaman menjadi kerdil
- Daun berwarna merah kekuningan
- Jaringan daun di beberapa tempat akan mati.
- Tembaga ( Cu )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Unsur hara mikro sama pentingnya dengan hara makro, meski diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil. Tembaga (Cu) memengaruhi bentuk, rasa, kandungan gula, dan efisiensi penggunaan air di buah.
Tanaman yang kekurangan Cu umumnya menjadi warna pucat, dan daun akan layu.
Fungsi Tembaga ( Cu ) bagi tanaman
- Sebagai katalis dalam fotosintesis dan respirasi
- Mempengaruhi stabilitas sel dan ketahanan terhadap serangan jamur
- Mempengaruhi bentuk, rasa, kandungan gula dan efisiensi penggunaan air di buah
- Pembentukan enzim-enzim dan juga pembentukan hijau daun ( klorofil )
Gejala kekurangan tembaga pada tanaman adalah
- Ujung daun tidak merata, layu dan mengalami kerusakan dan layu.
- Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, terutama pada jenis tanaman jeruk dan tanaman sayur.
- Boron ( B )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Unsur hara mikro Boron (B) yang berperan penting untuk mempertahankan integritas struktural membran tanaman. Kekurangan unsur hara B mempunyai dampak yang signifikan terhadap tanaman. Jika parah, titik tumbuh tanaman akan cacat atau mati.
Fungsi Boron( B ) bagi tanaman
- Meningkatkan mobilitas gula dan kalsium ( Ca )
- Mempertahankan integritas struktural membran tanaman
- Produksi asam nukleat dan hormon tanaman
- Berpengaruh dalam proses penyerbukan, pembentukan bunga, buah dan biji
Gejala kekurangan Boron pada tanaman adalah
- Gejala klorosis dari tepi daun, daun menjadi layu, kering dan mati
- Daun muda tumbuh kerdil, kuncup mati dan berwarna hitam
- Pada jagung menyebabkan tongkol tidak berbiji.
- Zink ( Zn )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Zinc (Zn) merupakan unsur hara mikro yang diperlukan oleh tanaman. Umumnya, unsur hara ini berfungsi sebagai katalis dan juga terlibat dalam perkembangan kloroplas.
Rendahnya kadar Zn akan mengurangi toleransi tanaman terhadap penyakit. Jika terjadi kekurangan Zn yang parah, akan menyebabkan daun berwarna hijau kekuningan, daun dikelilingi bercak jaringan yang sudah mati, dan daun cenderung menjadi kecil.
Fungsi Zinc ( Zn ) bagi tanaman adalah
- Meningkatkan toleransi tanaman terhadap penyakit
- Sebagai sintesis protein dan metabolisme karbonhidrat
- Terlibat dalam perkembangan kloroplas
- Sebagai katalis dalam banyak sistem enzim
Gejala kekurangan seng pada tanaman antara lain adalah
- Daun menjadi kekuningan dan kemerahan, terutama pada daun tua.
- Daun berlubang, mengering dan mati.
- Tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
- Molibdenum ( Mo )
Unsur hara pada tanaman selanjutnya Molybdenum diperlukan untuk memanfaatkan Nitrogen dan pembentukan tepung sari.
Unsur hara ini diperlukan banyak saat pertumbuhan vegetatif dan pembentukan bunga hingga pembentukan buah, biji atau umbi. Dan, diperlukan sedikit saat pengisian buah, biji atau umbi
Gejala kekurangan unsur ini adalah
- Daun berubah warna, keriput dan kering
- Pertumbuhan terhenti dan tanaman kemudian mati.
Demikianlah Unsur hara pada tanaman serta fungsinya yang wajib diketahui sebelum membuat nutrisi . Semoga bermanfaat.
Referensi
pertanian.pontianakkota.go.id
npkmutiara.com