Goldenfarm99.com – Fase Generatif tanaman – Masih ingat dulu sewaktu kita masih belajar fase-fase dalam pertumbuhan tanaman. Bagi para petani melenial dan konvensional harusnya sudah mengerti tahapan fase tersebut. Apabila seseorang ingin menanam sayuran atau tanaman buah maka paling tidak kita tahu kapan memberi pupuk saat fase vegetatif dan fase generatif tanaman serta apa saja pupuk yang diberikan , Awas jangan sampai salah dalam pemberian pupuk karena bisa berakibat fatal terhadap perkembangan tanaman.
Pada artikel ini kita akan fokus ke tanaman buah dimana tanaman mengalami fase vegetatif dan fase generatif tanaman. Seperti halnya ketika kita menanam tanaman melon , semangka, mangga dan lainnya pasti akan mengalami fase Generatif dimana fase ini tanaman bereproduksi dengan diawali dengan inisiasi bunga sampai pembungaan, pada saat bunga tumbuh dengan sempurna akan terjadi penyerbukan ( pembuahan putik oleh benang sari ) lalu terbentuklah biji dan buah Biji dan buah inilah yang menjadi cikal-bakal tanaman baru. Selain pembuahan, terjadi pula pendewasaan jaringan, penebalan serabut, dan pembentukan hormon untuk pembungaan saat tanaman memasuki fase generatif.
FASE GENERATIF TANAMAN
Untuk mendapatkan hasil yang baik dari tanaman yang dibudidayakan terutama untuk tanaman buah lakukan pemberian pupuk dengan cara yang benar dan tepat
Pemberian ZPT atau zat pengatur tumbuh tanaman
Tanaman sangat rentan terhadap hama dan penyakit saat memasuki fase generatif . Sebab itu perlu diberikan ZPT untuk memperkuat daya tahan tanaman. Perlu diketahui , ZPT merupakan senyawa sintetik dari hormon tumbuhan. Di fase generatif, tanaman memerlukan tambahan hormon giberelin. Hormon ini berguna dalam mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang & pertumbuhan daun, mendorong pembungaan & perkembangan buah serta mempengaruhi pertumbuhan & diferensiasi akar.
Tambahkan Pupuk Kalium
Unsur kalium sangat dibutuhkan oleh tanaman ketika memasuki fase generatif. Unsur tersebut bermafaat untuk menghasilkan buah yang bermutu & resisten terhadap hama. Tanaman yang diberi pupuk kalium waktu fase generatif umumnya akan menghasilkan buah bernas dan besar. Kalium juga berfungsi dalam transportasi glukosa dari tanah ke tanaman. Maka dari itu, pupuk kalium sangat perlu diberikan sewaktu tanaman berada di fase generatif. Salah satu pupuk kalium yang bisa diterapkan adalah Pupuk Meroke MKP Dari meroke. Pengaplikasian pupuk sendiri dapat dilakukan dengan penyemprotan pada daun atau dikocorkan di dekat tanaman.
Tambahkan Fosfor yang cukup
Dalam Pertumbuhan bunga dan kematangan buah juga dipacu oleh unsur hara fosfor. Unsur ini juga bisa mempercepat pemanenan dan memperbanyak jumlah persentase terbentuknya buah atau biji. Oleh karena itu, pupuk fosfor perlu ditambahkan sewaktu tanaman memasuki fase generatif. Pupuk Meroke MKP merupakan salah satu sumber dari zat hara fosfor. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan penyemprotan pada daun atau dikocorkan di dekat tanaman.
Lakukan pengurangan pupuk Nitrogen
Pupuk nitrogen sangat baik diberikan saat terjadi pertumbuhan vegetatif ( masa awal pertumbuhan tanaman ). Unsur nitrogen diperlukan dalam pertumbuhan akar, batang, dan daun. Namun, unsur ini kurang pas diaplikasikan sewaktu tanaman berada pada fase generatif. Nitrogen akan menghambat perkembangan bunga dan buah. Maka dari itu, sebaiknya jangan lakukan pemupukan nitrogen secara berlebih ketika tanaman sedang berbunga hingga buah masak sempurna.
Demikian artikel mengenai ” fase generatif tanaman ” yang bisa menjadi referensi pembaca yang budiman dalam bercocok tanam dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal dalam bertanam buah ataupun sayur