Home Hama & Penyakit Cari Tahu Yuk, Apa Itu Fungisida Score Dan Bagaimana Penggunaannya

Cari Tahu Yuk, Apa Itu Fungisida Score Dan Bagaimana Penggunaannya

fungisida score

GOLDEN FARM 99 – Fungisida Score merupakan salah satu fungisida yang diproduksi oleh PT Syngenta indonesia yaitu Fungisida Sistemik dengan bahan aktif Difenokonasol 250gr. Difenokonazol sendiri merupakan golongan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang juga berfungsi menyuburkan tanaman.

Dikatakan sistemik karena Score 250 EC bisa bekerja secara langsung masuk ke dalam jaringan tanaman, jenis racun ini memiliki cara kerja tak langsung membunuh hama. Racun sistemik yang setelah disemprotkan akan menempel dan terserap pada bagian tanaman (batang dan daun).

Selain itu, Score 250 EC memiliki bahan aktif dan ZPT yang berguna untuk meningkatkan kualitas tanaman menjadi lebih sehat sehingga tumbuh dengan baik dan mampu meningkatkan kuantitas dari hasil panen.

Fungisida ini berperan mencegah serangan cendawan dengan cara membuat semua bagian tanaman bersifat racun, sehingga mampu menghambat dan mencegah cendawan melakukan penetrasi ke seluruh bagian tanaman (sebagai pengendalian preventif).

Ciri-ciri tanaman yang terkena serangan cendawan, yaitu:

  • Daun tanaman tiba-tiba layu dan rontok
  • Terdapat bercak berwarna kecoklatan pada lapisan kambium
  • Batang tanaman mengeluarkan zat semacam getah pada kulit batang akibat retakan tanaman.
  • Dosis pemakaian: 0.5 – 0.75 ml / liter air.

Spesifikasi Fungisida Score 250 EC

Nama Bahan aktif             : Difenokozanol 250 g/l
No. Daftar                         : RI. 0102011990939
Pabrik                               : PT. Syngenta Indonesia
Warna : Bening kekuningan
Formulas : EC (Emulsible Concentrate) / cairan pekat
Cara kerja : Sistemik
Jenis : Fungisida

Penyakit/Hama Sebagai Sasaran Dari Fungisida Score

Beberapa tanaman yang terkena penyakit atau hama dan sebagai sasaran dari fungisida Score, yaitu:

  • Bawang merah : bercak ungu (Altenaria porri).
  • Bawang putih : bercak ungu (Altenaria porri).
  • Cabai : bercak daun (Cecospora capsici), busuk daun, busuk batang, busuk akar, mati pucuk, busuk tangkai (phytophthora).
  • Jagung : hawar daun (Helminthosporium turcicum).
  • Jarak pagar : embun tepung (Oidium sp.).
  • Jeruk : penyakit tepung (Oidium sp.).
  • Kacang panjang : bercak daun (Cercospora spp.), penyakit karat daun (Uromyces sp.).
  • Apel : penyakit tepung  (Phodosphaera leucotricha).
  • Kedelai : penyakit bercak kering (Cercospora spp.).
  • Kelapa sawit : penyakit daun pembibitan (Curvularia maculans, Pestaliopsis palmarum).
  • Kentang : penyakit bercak kering, busuk daun, busuk batang (phytophthora)
  • Mangga : penyakit antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), penyakit bercak daun (Stigmina mangifarae).
  • Padi : penyakit busuk batang (Helminthosporium sp.), penyakit hawar (Rhizoctonia solani), dan penyakit bercak daun (Cescospora sp.).
  • Padi : penyakit blas (Prycularia oryzae).
  • Semangka : penyakit bercak daun (Cercospora spp.).
  • Tembakau : penyakit patik daun (Cercospora nicotianae).
  • Tomat : penyakit bercak kering (Cecospora capsici), dan penyakit busuk (phytophthora).

Dosis Pemakaian Fungisida Score

  • Apel (Penyemprotan volume tinggi : 5 – 10 ml/100 l)
  • Bawang merah (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l)
  • Bawang putih (Penyemprotan volume tinggi : 0,4 – 0,8 ml/l)
  • Cabai (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l)
  • Jagung (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,50 ml/l)
  • Jarak Pagar (Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1 ml/l)
  • Jeruk (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l)
  • Kacang panjang (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l)
  • Kedelai (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,50 ml/l)
  • Kelapa sawit (Penyemprotan volume tinggi : 1 – 1,5 ml/l)
  • Kentang (Penyemprotan volume tinggi : 0,75 – 1 l/ha)
  • Mangga (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,50 ml/l)
  • Padi (Penyemprotan volume tinggi : 400 ml/ha)
  • Padi (Penyemprotan volume tinggi : 300 – 480 ml/ha)
  • Semangka (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l)
  • Tembakau (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,50 ml/l)
  • Tomat (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 – 1 ml/l)
  • Tomat (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 – 0,5 ml/l)

Keunggulan dari Fungisida Score

Adapun beberapa keungulan pada fungisida Score 250 EC, yaitu:

  • Berbentuk cair yang berwarna berwarna coklat muda sampai tua sehingga mudah larut jika di campur dengan air.
  • Bekerja secara sistemik sehingga efektif mengendalikan hama yang ada dalam jaringan tanaman.
  • Penggunaan dosis yang rendah sehingga pemakaiannya ekonomis.
  • Meningakatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman karena mengandung ZPT.
  • Tidak mudah hilang oleh air karena mengandung perekat.

Kekurangan dari Fungisida Score

Adapun beberapa kekurangan pada fungisida Score 250 EC, yaitu:

  • Aplikasi hanya dapat dicampur dengan pestisida berbahan aktif profenofos.
  • Pada tanaman bawang aplikasinya harus menggunakan perekat.

Demikian artikel yang bisa kami sampaikan mengenai fungisida Score 250 EC. Semoga bermanfaat, di toko kami ‘GOLDEN FARM 99’ juga menjual produk ini bisa beli online ataupun langsung beli ke toko. Terimakasih:)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here